Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Polisi Sita 0,89 Gram Sabu dan 7,4 Gram Ganja di Kasus Fariz RM
20 Februari 2025 17:07 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Wakasat Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Telly Areska Putra mengatakan pihaknya mengamankan dua orang dalam perkara itu.
"Untuk tersangka yang diamankan inisial ADK, laki-laki umur 45 tahun, alamat Kelurahan Duren Sawit, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur. Pekerjaan karyawan swasta, yang kedua inisial RFM, laki-laki 65 tahun, alamat Bintaro, Pondok Aren, Tangerang Selatan, pekerjaan musisi," ujar Telly Areska Putra kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Selatan, Kamis (20/2).
Dalam penangkapan itu, polisi turut mengamankan barang bukti berupa ganja dan sabu.
"Untuk barang bukti yang kita sita sementara jumlah sabu 0,89 gram dan barang bukti ganja sejumlah 7,4 gram," ucap Telly Areska Putra.
Fariz RM Minta Sopir Belikan Ganja dan Sabu
Lebih lanjut, Telly mengungkap bahwa Fariz menyuruh tersangka ADK untuk membelikannya ganja dan sabu.
ADVERTISEMENT
"Untuk modus operandinya tersangka ADK dalam kasus ini adalah sebagai suruhan dari tersangka RFM untuk membeli narkotika jenis sabu dan Ganja yang menjadi barang bukti dalam kasus ini," ungkap Telly Areska.
Dari pemeriksaan sementara, Fariz mengaku kembali mengkonsumsi narkoba karena ada masalah keluarga yang tengah ia alami saat ini.
"Mungkin dari hasil pemeriksaan kita saat ini karena ada permasalahan keluarga. Jadi, seperti itu kira-kira," tandasnya.
Atas perbuatannya, pelantun lagu Sakura itu disangkakan melanggar Pasal Pasal 111 ayat 1, Pasal 112 ayat 1, dan Pasal 114 ayat 1 UU RI No 35 tahun 2009 tentang Narkotika. Dengan ancaman hukuman paling singkat 5 tahun dan paling lama 20 tahun.