Positif COVID-19 Sepulang dari Turki, Ashanty Kapok Pergi ke Luar Negeri

22 Januari 2022 13:30 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penyanyi Ashanty saat memberikan keterangan pers dikawasan Jagakarsa, Jakarta, Selasa, (9/2/2021). Foto: Ronny
zoom-in-whitePerbesar
Penyanyi Ashanty saat memberikan keterangan pers dikawasan Jagakarsa, Jakarta, Selasa, (9/2/2021). Foto: Ronny
ADVERTISEMENT
Ashanty dinyatakan positif COVID-19 sepulang dari Turki beberapa waktu lalu. Beberapa stafnya dan Thariq Halilintar juga ikut terpapar virus corona.
ADVERTISEMENT
Karena hal itu, ia harus dikarantina di rumah sakit selama 10 hari dan terpisah dengan keluarganya. Lantas, apakah dengan kejadian itu Ashanty menjadi kapok pergi ke luar negeri di tengah pandemi?
"Jujur, pada saat kayak gini, aku kapok," ujar Ashanty dalam video yang diunggah ke kanal YouTube The Hermansyah A6.
Penyanyi Ashanty saat konferensi pers terkait di gugat 9 miliar, di kediamannya di kawasan Cinere, Depok, Rabu, (3/7). Foto: Ronny
Ia menjelaskan mengapa dirinya kapok ke luar negeri di masa pandemi. Ada beberapa hal yang akan ia hindari jika nantinya memang harus bepergian ke luar negeri.
"Kapoknya, tuh... sekarang enggak mau lagi beli tiket yang enggak bisa di-refund," ucapnya.
Pelantun lagu Jodohku itu kemudian menceritakan soal dirinya yang seharusnya menghadiri undangan bernyanyi di acara pernikahan tanggal 8 Januari. Rencana itu jadi batal karena aturan karantina yang berubah.
ADVERTISEMENT
"Pengantin itu booking aku dari setahun yang lalu. Tadinya karantina kan tiga hari, tapi tiga hari sebelum aku pulang, karantina jadi 10 hari. Aku sudah sempat ngomong baik-baik ke pengantin untuk cari penyanyi lain dulu. Aku minta majuin tanggal ke travel sudah enggak bisa," tuturnya.
"Kalau benar-benar urgent, cari tiket yang bisa refund, terus 10-14 hari jangan ada acara setelah itu, karena kita enggak tahu tiba-tiba kita kenapa, terus habis itu tunggu (kondisi) benar-benar stabil," lanjut Ashanty.
Kendati demikian, Ashanty tak menyalahkan aturan karantina 10 hari yang ditetapkan oleh pemerintah. Sebab, ia merasakan sendiri varian Omicron tersebut bisa menyebar di tubuh manusia dengan begitu cepat, tapi bisa juga butuh waktu lebih lama sampai mengeluarkan gejala.
ADVERTISEMENT
"Ada benarnya juga pemerintah bikin karantina lebih lama. Namanya virus baru, kita masih pada kaget, belum terbiasa, dan bingung bagaimana mengatasinya," tutup Ashanty.