Posting Teori Identitas Bangsa, Dian Sastro Sindir Agnez Mo?

26 November 2019 16:33 WIB
Potret Dian Sastrowardoyo dalam balutan batik. Foto: Instagram/@therealdisastr
zoom-in-whitePerbesar
Potret Dian Sastrowardoyo dalam balutan batik. Foto: Instagram/@therealdisastr
ADVERTISEMENT
Netizen sedang diramaikan dengan pernyataan Agnez Mo soal dirinya. Pelantun 'As Long As I Get Paid' itu menyatakan pada media AS bahwa dirinya tak memiliki darah Indonesia.
ADVERTISEMENT
Agnez menuturkan, dia berdarah Jerman, Jepang, serta China, dan hanya menumpang lahir di Indonesia. Dia juga bercerita soal agama di Indonesia.
Penampilan Agnez Mo di American Music Awards 2019. Foto: Mark Ralston/ AFP
"Aku juga (beragama) Kristen, dan mayoritas di sana (Indonesia) Muslim. Jadi, aku... Aku enggak akan bilang aku enggak pantas berada di sana karena orang-orang menerimaku apa adanya. Tapi, selalu ada perasaan kalau, aku tidak seperti orang-orang lainnya," ucapnya saat diwawancarai Build Series by Yahoo beberapa waktu lalu.
Di saat nama Agnez ramai diperbincangkan netizen, aktris Dian Sastrowardoyo mengunggah foto tentang Teori Identitas Bangsa Indonesia melalui akun Twitternya.
Dian Sastro Foto: Munady Widjaja
Dalam foto tersebut, terdapat kurva yang memperlihatkan poin-poin penting soal identitas bangsa. Dian menuliskan bahwa, rendahnya pengetahuan atau wawasan seseorang terkait sejarah dan budaya asli Nusantara, semakin rendah juga rasa cinta orang tersebut pada Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Gue punya teori: bahwa rasa bangga kita sebagai bangsa Indonesia itu berbanding lurus dengan luas nya wawasan dan pengetahuan kita terhadap sejarah dan kebudayaan bangsa kita," tulisnya.
Mendadak, postingan Dian ramai di Twitter. Beberapa netizen menyebut pemain film 'Ada Apa Dengan Cinta?' itu menyindir Agnez Mo.
kumparan mencoba menghubungi Dian Sastrowardoyo untuk membahas maksud postingannya, namun belum mendapat jawaban.
Agnez Mo sendiri sudah memberikan klarifikasinya terkait pernyataannya soal 'tak punya darah Indonesia' melalui Instagramnya.
"Aku tumbuh dalam keberagaman budaya. Inklusivitas budaya adalah apa yang aku perjuangkan. Bhinneka Tunggal Ika berarti berbeda-beda tapi tetap satu. Senang ketika aku bisa dapat berbagi sesuatu tentangku dan negaraku," tulisnya, Selasa (26/11).