Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Banyak selebriti yang mengakui bahwa kesehatan mentalnya bermasalah. Penyanyi Katy Perry adalah salah satunya.
ADVERTISEMENT
Baru-baru ini, pelantun 'Fireworks' itu mengungkap bahwa dirinya merasa tertekan di tahun 2017-2018, tepatnya setelah albumnya yang berjudul 'Witness' rilis.
"Aku jadi depresi dan sampai tak mau turun dari tempat tidur. Dulu, aku bisa mengatasinya. Tapi sekarang, ada sesuatu yang terjadi dan itu membuatku merasa seperti jatuh dari tangga. Aku benar-benar harus melakukan perjalanan kesehatan mental," ungkapnya pada Vogue.
Perry melanjutkan, dia sudah melakukan terapi hingga beberapa kali. Salah satunya, terapi Hoffman Process, yang dirancang untuk membantu orang mengidentifikasi perilaku negatif, suasana hati, dan cara berpikir yang berkembang secara tidak sadar dan dikondisikan pada masa kanak-kanak.
Selain itu, Katy Perry juga mengkonsumsi beberapa obat-obatan dari tumbuhan. Namun, ada satu hal lagi yang membuat dirinya sembuh dari depresi lebih cepat. Yakni, kehadiran aktor Orlando Bloom, kekasihnya.
ADVERTISEMENT
Kata penyanyi lagu 'Roar' itu, Bloom membantunya dalam banyak hal, terutama dalam proses menemukan keseimbangan dalam hidup.
"Dia (Orlando Bloom ) seperti sebuah jangkar yang menahanku, dan dia sangat nyata. Dia bukan penggemar nomor satu Katy Perry, tapi dia penggemar nomor satu Katheryn Hudson (nama asli Katy Perry)," jelasnya.
Di tahun 2020, Katy Perry berencana untuk merilis album baru yang berisikan single-single terbarunya, yaitu ‘Small Talk’, ‘Never Really Over’, ‘Harleys in Hawaii’. Namun, belum diketahui kapan album tersebut akan dirilis.