Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Qory Sandioriva Produseri Teater 'Takdir Cinta Pangeran Diponegoro'
20 Agustus 2018 12:57 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
Setelah resmi bercerai dengan Ramon Y Tungka, Qory Sandioriva kini siap kembali ke industri hiburan Tanah Air. Peran dibalik panggung teater, dipilih Puteri Indonesia 2009 itu sebagai titik baliknya.
ADVERTISEMENT
Ya, Qory baru saja terlibat sebagai produser eksekutif dalam sebuah teater bertajuk 'Takdir Cinta Pangeran Diponegoro'. Pagelaran yang sudah berlangsung selama 3 hari itu pada 17-19 Agustus 2019 diselenggarakan di Gedung Kesenian Jakarta, Pasar Baru, Jakarta Pusat.
Perempuan berusia 27 tahun itu mengatakan bahwa persiapan yang dilakukan terbilang cukup singkat, sehingga ia bersyukur acara besutan Rudolf Puspa itu dapat berjalan dengan baik.
“Iya makanya itu, hari ini saya bersyukur sekali karena acara teater ini bisa terealisasikan. Teman-teman (Teater Keliling) sebenarnya sudah pernah ajak saya bergabung dari 6 bulan yang lalu,” kata Qory ditemui usai pementasan, Minggu (19/8).
Menurut Qory, menjalani peran sebagai produser eksekutif tidaklah mudah. Apalagi dalam proyek ini ia harus memimpin personel yang jumlahnya tak sedikit.
ADVERTISEMENT
“Sebenarnya me-manage 150 orang itu tidak mudah. Awalnya mereka (para pemain) enggak begini, apalagi pengalaman mereka harus bisa nyanyi, akting, dan beberapa harus bisa bela diri,” tuturnya.
Selain itu, Qory Sandioriva benar-benar harus memperhatikan psikologis para personelnya. Termasuk dalam menyatukan pendapat setiap personel dalam proses produksi teater tersebut.
“Bagaimana cara menciptakan sebuah karya buah pikir bersama-bersama dan saya melihat ini berhasil. Semua bisa mengalahkan ego masing-masing,” ungkap Qory.
Qory menambahkan, dirinya memang sudah sejak lama ingin kembali mengangkat teater di industri hiburan. Perannya di acara tersebut juga menjadi salah satu upayanya membuat para pelakon mampu hidup dari panggung teater.
Namun rupanya, niatan tersebut sebelumnya harus tertahan lantaran ia masih harus mengurus putra semata wayangnya, Ganesha Tashi Tungka.
ADVERTISEMENT
“Saya mencoba untuk bangkit kembali, saya menarik passion saya lagi. Ini bagian yang saya suka, dibalik layar senang,” imbuhnya.
Pemain film 'Purple Love' itu mengaku sempat mengalah dan harus menahan egonya, namun kini sudah dapat mengeksplorasi kemampuannya itu. Ia pun lebih menikmati apa yang dapat dijalani saat ini.
“Kalau kita berkarya itu bakal banyak toleransi juga dan itu akan berdampak juga ke pasangan kita, kehidupan, dan anak. Bahwa hidup itu harus struggle, punya karya,” pungkas Qory Sandioriva .
Pementasan 'Takdir Cinta Pangeran Diponegoro' berkisah tentang percintaan antara Pangeran Diponegoro dan Raden Ayu Madu Retno. Teater garapan sutradara Rudolf Puspa ini dimainkan Ade Firman dan Violin sebagai pemeran utamanya.