Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Qory Sandioriva Sempat ke Korea untuk Mengobati Penyakit Autoimun
20 Agustus 2018 11:44 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
Mantan istri Ramon Y Tungka , Qory Sandioriva , merupakan satu dari sekian banyak orang yang menderita penyakit autoimun. Penyakit tersebut adalah kondisi ketika sistem kekebalan tubuh seseorang menyerang tubuh sendiri.
ADVERTISEMENT
Penyakit tersebut mulai menyerang tubuh perempuan 27 tahun itu di tahun 2010, tepat setelah Qory menyelesaikan tugasnya mewakili Indonesia di ajang Miss Universe 2010. Ramon sendiri sudah mengetahui penyakit Qory sejak sebelum mereka menikah.
Penyakit autoimun itu perlahan-lahan membuat fisik Qory terus berkembang dan membuatnya semakin gemuk. Ketika mengandung anak pertamanya, Ganesha Tashi Tungka, berat badan Qory bahkan bertambah hingga 50 kilogram. Padahal, asupan makanan itu tak diterima oleh sang buah hati saat masih berada di dalam kandungan.
"Ganesha waktu itu lahirnya 2,7 kilogram, itu kecil, enggak masuk nutrisinya. Saya gemuk karena saya juga konsumsi steroid, di mana steroid itu untuk menekan autoimun yang tadi," ungkap Qory di Gedung Kesenian Jakarta, Jakarta Pusat, Minggu (19/8).
Setelah mengidap penyakit tersebut, kegiatan Qory di dunia hiburan mulai dibatasi oleh Ramon saat itu. Dia diminta untuk fokus mengurus buah hati dan penyakitnya yang terkadang bisa membuatnya lumpuh secara tiba-tiba.
ADVERTISEMENT
"Saya yang kadang pingsan, kadang lumpuh, karena autoimun itu bisa menyerang syaraf. Kebetulan saya kena sjorgen, itu menyerang orang beda-beda. Saya tuh kenanya sendi, tulang, syaraf sama otot. Jadi ketika berat badan saya besar itu ada kontraksi di tulang saya, bukan seperti stroke sih, cuman tiba-tiba enggak bisa jalan," jelasnya.
Untuk mengobati penyakitnya tersebut, Qory direkomendasikan oleh seorang teman agar bertolak ke Korea Selatan untuk mengobati penyakitnya itu. Putri indonesia 2009 tersebut menghabiskan waktu dua bulan di Negeri Ginseng itu.
Di Korea, Qory diminta untuk menjalani serangkaian operasi plastik. Bukan untuk mempercantik diri, namun untuk mengambil tumpukan lemak di tubuh yang selama ini menekan tulangnya. Qory bersyukur karena tak ada efek samping dari operasi plastik itu. Penyakit autoimunnya juga mulai membaik secare perlahan.
ADVERTISEMENT
"Sebulan saya melakukan operasi itu tiga kali. Kalau liat di YouTube, itu channel-nya SBS TV itu mendokumentasikan saya. Jadi mereka melakukan percobaan bahwa orang autoimun itu bisa stabil dengan operasi plastik," terangnya.
Kondisi kesehatan Qory benar-benar dijaga selama berada di Korea. Selain melakukan operasi plastik, pemain film 'Purple Love' itu juga diminta untuk menjalani pola hidup sehat, seperti rutin berolahraga dan menjaga asupan makanan.
Proses pengobatan itu memang tak dapat menghilangkan sindrom tersebut sepenuhnya. Namun, setelah kembali ke Indonesia, Qory mengaku kondisi tubuhnya sudah lebih baik daripada sebelumnya.
"Alhamdulillah sembuh tidak, karena autoimun ini kayak diabetes dan lain sebagainya ya yang penyakit genetik. Tapi ini benar-benar under control. Biasanya saya kayak gini sudah kena panas dikit, geletak," tutupnya.
ADVERTISEMENT