Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.91.0
Ramai Gus Miftah Disorot Dianggap Menghina Tukang Es, Ini Penjelasan Ponpes
3 Desember 2024 15:19 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Sosok Gus Miftah tengah menjadi sorotan usai potongan video dirinya yang tengah berdakwah di Magelang viral di media sosial. Namun, bukan mengenai isi dakwahnya, melainkan saat Gus Miftah 'memperlakukan' seorang tukang es keliling yang dinilai tidak beradab.
ADVERTISEMENT
Dalam potongan video tersebut, Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan ini tampak bertanya ke tukang es mengenai apakah jualannya sudah laris atau belum. Pendakwah berusia 43 tahun itu kemudian melontarkan kata-kata kasar kepada tukang es tersebut.
"Es tehmu sih akeh (masih banyak)? Ya, sana jual gob*ok. Jual dulu, nanti kalau belum laku, ya sudah, takdir," ujar Gus Miftah dalam video tersebut.
Potongan video itu pun viral dan langsung menuai komentar. Banyak yang menyayangkan sikap Gus Miftah terhadap pedagang es tersebut.
Mengenai kontroversi ini Gus Miftah belum buka suara, namun sahabat Gus Miftah sekaligus pengasuh Pondok Pesantren API Tegalrejo Magelang, Gus Yusuf Chudhory, tempat Gus Miftah ceramah, memberikan klarifikasi terkait kejadian tersebut.
ADVERTISEMENT
"Terkait video Gus Miftah dengan bakul es di Magelang, saya kebetulan ada di samping beliau saat itu. Itu spontan, kok, bagian dari komunikasi Gus Miftah dengan jemaahnya, guyonan biasa," kata Gus Yusuf saat dihubungi awak media, Selasa (3/12).
Gus Yusuf mengatakan bahwa Gus Miftah memang memiliki gaya komunikasi yang berbeda dengan yang lain. Apalagi di kalangan jemaah, Gus Miftah dikenal santai dan cukup akrab dengan mereka.
Gus Yusuf juga menegaskan Gus Miftah tak memiliki niat untuk menghina seorang pedagang kecil. Ia pun meminta publik tidak terpengaruh hanya dari potongan video.
"Gus Miftah sering borong dagangan jemaah, melarisi jajan mereka. Jadi tolong jangan dipotong videonya. Kalau bisa, datang langsung ke majelisnya agar paham cara beliau berinteraksi," beber Gus Yusuf.
Gus Yusuf juga mengingatkan bagaimana Gus Miftah pernah membantu seorang pedagang tahu aci bernama Indah, yang ternyata adalah mahasiswi UIN Pekalongan. Ia kala itu membantu membayar UKT. Gus Yusuf mengatakan bahwa Gus Miftah selalu mendukung pedagang kecil, tidak hanya dengan candaan, tetapi juga aksi nyata.
ADVERTISEMENT
"Cara beliau bercanda memang sering disalahpahami karena tidak semua orang melihat interaksi secara utuh. Semoga ini menjadi klarifikasi agar tidak menimbulkan persepsi kurang baik. Gus Miftah adalah sosok yang sangat dekat dengan jemaahnya, dan niatnya selalu untuk membantu," tutup Gus Yusuf.
Sementara itu, melalui akun Instagram miliknya, Gus Miftah mengunggah sebuah video yang memperlihatkan kerap memborong jualan para pedagang yang datang ke tempatnya menggelar acara pengajian.
"Sukses tidak melulu soal harta dan takhta, tapi tentang menebar cinta, bahagia dan berbagi untuk membantu sesama," tulisnya.