Rangkuman Kasus Hilangnya Putri Derry Sulaiman

16 Februari 2018 10:40 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ustadz Derry Sulaiman dan Alyssa Spischack (Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ustadz Derry Sulaiman dan Alyssa Spischack (Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan)
ADVERTISEMENT
Beberapa waktu lalu ustaz Derry Sulaiman dibuat panik dengan hilangnya sang putri, Alyssa Spischack. Gadis ini pergi meninggalkan rumah sejak 21 Januari 2018. Akhirnya Alyssa berhasil dibawa pulang ke Jakarta, pada 11 Februari lalu.
ADVERTISEMENT
Selama kepergiannya, Alyssa mengaku tidak melakukan tindakan yang aneh-aneh. Walaupun berhasil dibawa pulang, Derry masih merasa ketakutan jika terjadi kembali hal serupa.
kumparan telah merangkum beberapa keterangan seputar hilangnya Alyssa Spischack:
1. Keluarga curiga adanya hasutan
Ustadz Derry Sulaiman (Foto:  DN. Mustika Sari/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ustadz Derry Sulaiman (Foto: DN. Mustika Sari/kumparan)
Setelah Alyssa sudah meninggalkan rumah kurang lebih dua minggu lamanya, baik Derry maupun istri tidak begitu panik. Tapi, keadaan berbalik setelah Alyssa tidak bisa dihubungi.
"Awalnya enggak ada masalah, nampak nyala WhatsApp-nya. Terus dua hari terakhir ini kita di-block, jadi enggak tahu masih aktif apa enggak," katanya ketika dihubungi kumparan (kumparan.com) via telepon, Rabu (7/2).
Pihak Derry pun menduga kalau Alyssa mendapat hasutan dari teman mendiang ayahnya. Orang itu bernama Roger, seorang bule asal Belanda.
ADVERTISEMENT
"Ternyata Alyssa pergi bukan karena aku marah, (aku) kritik dia, bukan itu. Dia pergi karena dihasut sama orang bule di Bali, teman almarhum ayahnya. Tiga minggu di sana," kata Derry saat dihubungi lewat sambungan telepon.
2. Sempat tidak mau dibawa pulang
Derry Sulaiman dan anaknya. (Foto: DN Mustika Sari/kumparan; Instagram @alyssaspischak)
zoom-in-whitePerbesar
Derry Sulaiman dan anaknya. (Foto: DN Mustika Sari/kumparan; Instagram @alyssaspischak)
Derry mengaku anaknya itu diduga terkena hasutan seorang Bule asal Belanda bernama Roger yang sebelumnya memiliki utang dengan ayah kandung Alyssa yang telah meninggal dunia, bernama Jens Spischack.
Perempuan yang kerap disapa Icha ini disebut termakan oleh hasutan Roger, bahkan ia sampai menolak untuk bertemu dengan Derry.
"Jadi Icha dihasut oleh bule ini untuk membenci kami. Dia bilang kalau bapak tirimu yang menguasai uang Icha dan Icha harus ke Bali untuk urus hartanya. Dia dihasut bilang kalau Icha udah gede, udah 18 tahun bisa hidup sendiri," ucap Derry saat dihubungi via telepon.
ADVERTISEMENT
"Makanya Icha enggak mau pulang karena dia hidup enak di Bali. Dia disiapkan tempat tinggal yang bagus, dikasih hiburan yang menyenangkan hatinya. Jadi Icha benci sekali sama kami," lanjutnya.
Derry pun sempat mendapat penolakan dari Alyssa untuk bertemu dan dibawa pulang. "Dia enggak mau pulang bahkan kemarin buat narik dia pulang itu harus sampai ribut karena dia enggak mau ketemu kami," katanya.
3. Alyssa kabur karena merasa dikekang
Alyssa Spichack. (Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Alyssa Spichack. (Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan)
Gadis 18 tahun ini berhasil dibawa pulang pada hari Minggu (11/2) lalu. Ternyata, selama kabur, Alyssa menetap di Bali. Dia pergi karena merasa dikekang dan rindu terhadap mendiang ayah kandungnya, Jens Spischack.
"Kemarin kabur dari rumah soalnya dikekang. Enggak boleh bebas, enggak boleh melakukan apa yang aku mau, 'kan aku mau mandiri juga," ungkap Alyssa.
ADVERTISEMENT
Ada pula pernyataan berbeda yang disampaikan oleh Alyssa. Ia mengaku pergi dari rumah berdasarkan keputusannya sendiri, tidak ada hasutan. “Enggak ada hasutan. Dari diri sendiri, pengin mandiri,” ucap Alyssa.
4. Derry Sulaiman membantah telah mengekang Alyssa
Ustadz Derry Sulaiman dan Alyssa Spichack. (Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan dan  DN. Mustika Sari/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ustadz Derry Sulaiman dan Alyssa Spichack. (Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan dan DN. Mustika Sari/kumparan)
Derry mengaku tidak mengekang anaknya. Sebagai orang tua, ia hanya mencoba untuk melindungi Alyssa.
Menurut Derry, putrinya merasa iri dengan teman-temannya yang bebas jalan-jalan tanpa didampingi orang tua. Selama ini, Alyssa harus ditemani oleh ibundanya ke mana pun dia pergi. Namun, ia juga pernah mengizinkan sang anak untuk pergi seorang diri.
Kata Derry, putrinya merasa iri dengan teman-temannya yang bebas jalan-jalan tanpa didampingi orangtua. Selama ini, Alyssa harus ditemani oleh ibunya ke mana pun dia pergi. Namun, ia juga pernah mengizinkan sang anak untuk pergi seorang diri.
ADVERTISEMENT
"Ada beberapa kali kalau aman, kami kasih izin jalan. Alyssa juga ada video klip, bikin video klipnya kita enggak temanin, dia pergi. Buktinya kami tidak terlalu mengekang seperti yang mungkin dibayangkan," tutur Derry.
5. Ada dugaan cuci otak
Umi Jodha dan Alyssa Spichack. (Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Umi Jodha dan Alyssa Spichack. (Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan)
Sepulang dari Bali ada perbedaan yang dirasakan oleh keluarga. Perilaku dan ucapan yang dilontarkan Alyssa berbeda dari biasanya.
"Tadinya dia (Alyssa) enggak suka jalan-jalan. Tapi, setelah pulang dari Bali dia pengin jalan-jalan. Padahal dia tuh anak rumah banget. Disuruh ke Indomaret aja ya dia enggak mau. Tiba-tiba aja dia mau pergi sendiri. Dia berubah karena cuci otak," kata Jodha, ibunda Alyssa.
Hal senada juga diungkapkan oleh Derry, ia pun menduga adanya cuci otak yang dilakukan tanpa anaknya ini sadari.
ADVERTISEMENT
"Intinya dia enggak pernah merasa dikekang. Setelah dia pergi dia bilang, ‘Aku enggak mau loh tinggal di rumah, ini enggak boleh, itu enggak boleh’. Jadi sepertinya ada brainwashing yang ia tak sadari," tutur Derry dalam kesempatan yang berbeda.
6. Jodha ingin putrinya dirukiah, Derry hanya ingin terapi
Ustaz Derry Sulaiman dan keluarganya. (Foto: Dok. Ustaz Derry Sulaiman)
zoom-in-whitePerbesar
Ustaz Derry Sulaiman dan keluarganya. (Foto: Dok. Ustaz Derry Sulaiman)
Derry dan Jodha akan mengupayakan berbagai cara agar putrinya bisa kembali ke kondisi sedia kala. Jodha ingin putrinya menjalani proses pembersihan diri. Sementara Derry ingin Alyssa berkonsultasi dengan seorang psikolog.
"Nanti mau dibawa juga kayaknya, rukiah. Ya harus dirukiah," ucap Jodha beberapa waktu lalu.
"Jadi ini Alyssa harus terapi, supaya dia back to normal, (tukar pikiran) ke teman-teman psikolog semua kan, cobalah. Kalau saya, (perihal) agama kan bimbing dia, didik dia semua," ucap Derry dalam kesempatan yang berbeda.
ADVERTISEMENT
7. Perubahan pola komunikasi dalam keluarga
Ustaz Derry Sulaiman dan anaknya. (Foto: Instagram/@derrysulaiman dan @alyssaspischak)
zoom-in-whitePerbesar
Ustaz Derry Sulaiman dan anaknya. (Foto: Instagram/@derrysulaiman dan @alyssaspischak)
Pasca pulangnya Alyssa dari Bali, baik orang tua Alyssa maupun dirinya sendiri saling berbenah diri. Misalnya, Derry lebih melonggarkan peraturan. Putrinya ini boleh pergi asalkan izin terlebih dahulu dan tidak melakukan hal aneh.
"Sekarang diizinkan, enggak ada masalah. Sekarang sudah oke," ujar Derry.
Tidak hanya itu, perubahan komunikasi dalam keluarga juga dilakukan. Dengan perubahan ini, diharapkan mereka dapat lebih mengerti satu sama lain.
"Ya dulu aku enggak pernah ngobrol sama Alyssa nih. Dulu dakwah, pulang, marah, pergi lagi. Pulang, kritik, (terus) pergi lagi. Setelah pulang ini saya dialog, Alyssa mau apa, mau pergi ke mana, saya catat semua," kata Derry.
Untuk mendapatkan kepercayaan dari sang ayah, Alyssa sepakat untuk mengenalkan teman-temannya. Ia bahkan setuju untuk memutus tali pertemanan apabila ayahnya merasa teman-temannya tidak baik.
ADVERTISEMENT
"Kalau temennya enggak baik, Alyssa enggak bakal temenan sama mereka. Kalau menurut abi (Derry) enggak baik," ucap Alyssa dalam kesempatan yang sama.