Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Rangkuman Keseruan 'Sensation Jakarta 2018'
11 Februari 2018 14:38 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
ADVERTISEMENT
Festival musik EDM ‘Sensation Jakarta 2018’ yang digelar di ICE BSD City, Pademangan, Tangerang, baru saja usai. Aksi panggung dari 5 penampil, Mr. White, Lucas & Steve, Ummet Ozcan, Quintino, dan Dimitri Vegas & Like Mike, sukses mengguncang acara yang bertemakan ‘The Ocean of White itu’.
ADVERTISEMENT
Pesta dimulai sejak pukul 21.00 WIB dan dibuka oleh sang resident DJ di ‘Sensation’, Mr. White. Meski saat itu belum banyak yang datang, Mr. White, sukses menghibur para party people yang mengenakan kostum serba putih.
Setelah memainkan berbagai lagu, penampilan Mr. White pun akhirnya usai pada pukul 22.30 WIB dan set DJ yang memutar langsung diambil alih oleh duo DJ asal Belanda, Lucas & Steve.
Selama penampilan mereka, pengunjung yang sebelumnya belum terlalu ramai mulai memadati venue acara. Mereka kemudian membawakan beberapa lagu bergenre future house, seperti ‘Sesion’ milik Isrra Romero, ‘Momentum’ milik Don Diablo, dan ‘Higher’ lagu hasil karya Lucas & Steve berkolaborasi dengan Ummet Ozcan.
Tak butuh waktu lama, penampilan apik Lucas & Steve berakhir pada pukul 23.30 WIB. Panggung kemudian diambil alih secara langsung oleh DJ berdarah Turki, Ummet Ozcan. Sebelum ia memainkan set DJ-nya, Ummet Ozcan yang mengenakan baju longline putih sempat menyapa para pengunjung.
ADVERTISEMENT
“Halo Indonesia! Masih kuat untuk berpesta?” ungkap Ozcan dari atas panggung disambut dengan keriuhan dari puluhan ribu penonton yang semakin malam semakin memadati venue acara.
Waktu menunjukkan pukul 00.30 WIB dan para party people seolah masih belum puas dengan pesta yang disajikan oleh ‘Sensation Jakarta 2018’. Untungnya, masih ada 2 penampil terakhir, Quintino dan Dimitri Vegas & Like Mike, yang akan menggebrak ICE BSD City.
Sejak penampilannya dimulai, Quintino sudah memainkan berbagai lagu berirama UK Garage yang amat agresif. Seolah tak ingin kalah, berbagai atraksi panggung, seperti air mancur, kembang api, dan killer laser, membuat suasana semakin panas meski malam itu hujan deras sedang terjadi di luar.
Sebelum mengakhiri penampilannya pukul 02.00 WIB, Quintino sempat membawakan single-nya yang berjudul ‘Bawah Tanah’. Sebelum lagu itu berkumandang, Quintino sempat menyapa penonton dengan bahasa Indonesia.
ADVERTISEMENT
“Apa kabar Indonesia!,” kata-kata itu sukses memacu adrenalin para pengunjung yang menyaksikan penampilan Quintino.
Dimitri Vegas & Like Mike yang sudah sangat dinanti-nantikan oleh para pengunjung, akhirnya mengambil alih panggung. Penampilan mereka dibuka dengan single ‘Waiting’.
Vegas sendiri terlihat kurang banyak berinteraksi dengan para penonton. Namun sang adik, Mike, sibuk menaiki set DJ untuk terus menerus menyemangati para party people yang kelihatannya belum kunjung lelah.
Selain membawakan single-single terbaik mereka, seperti ‘The House of House’, ‘Tremor’, dan ‘Complicated’, kakak beradik asal Belgia itu seolah ingin memberi penghormatan pada musisi-musisi hebat di era 90'an.
Penghormatan itu dilakukan dengan me-remix tembang ‘Don’t Speak’ milik No Doubt, ‘Seven Nation Army’ milik The White Stripes, dan ‘Zombie’ milik The Cranberries.
ADVERTISEMENT
“Mari meriahkan suasana demi sang legenda!” ungkap Mike dari atas panggung sebelum remix single ‘Zombie’ dikumandangkan.
Penampilan mereka ditunjang oleh letusan confetti sebanyak 4 kali. Hal itu jelas membuat para pengunjung semakin bersemangat untuk terus berdansa mengikuti irama future house yang cepat dan intens.
Sebelum mengakhiri penampilan mereka, Vegas yang sepertinya mulai 'panas' karena keceriaan penonton akhirnya angkat bicara sebelum lagu ‘Crowd Control’
“Kami sudah melangsungkan konser di berbagai tempat di dunia, dan Indonesia adalah salah satu yang terbaik. Meski tempat ini bulat, kami akan tetap mencoba untuk melakukan ini,” ungkap Vegas dari atas panggung.
Para penonton yang sudah mengerti apa keinginan Vegas akhirnya bersiap-siap merangkul orang-orang yang ada di samping kanan dan kiri mereka. Saat ‘Crowd Control’ dikumandangkan, para penonton pun sibuk berlompatan ke kiri dan ke kanan mengikuti irama musik.
ADVERTISEMENT
“Aku cinta Indonesia,” tutur Like Mike dengan bahasa Indonesia setelah ‘Crowd Control’ usai.
Penampilan Dimitri Vegas & Like Mike berakhir pada pukul 03.00 WIB. Para pengunjung yang sepertinya sudah sangat puas, keluar dari venue secara tertib dan sama sekali tidak menimbulkan kemacetan panjang.