Rayen Pono Lapor Polisi Usai Tertipu Orderan Job Fiktif Senilai Rp 19,7 Juta

29 Desember 2023 15:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Musisi Rayen Pono Lapor ke Polda Metro Jaya usai Jadi Korban Penipuan, Jumat (29/12). Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Musisi Rayen Pono Lapor ke Polda Metro Jaya usai Jadi Korban Penipuan, Jumat (29/12). Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
ADVERTISEMENT
Musisi Rayen Pono jadi korban penipuan salah seorang oknum yang mengaku dari perwakilan Kementerian PUPR. Akibatnya Rayen harus merugi secara finansial hingga Rp 19,7 juta.
ADVERTISEMENT
Mantan personel Pasto itu pun melaporkan insiden ini ke Polda Metro Jaya. Ia didampingi oleh sang manajer dan kuasa hukum saat membuat laporan.
"Saya bersama manajer buat laporan didampingi kuasa hukum juga, dan sekarang lagi dalam proses, nanti sekitar dua jam kemudian kita akan pemeriksaan lanjutan di Siber, untuk detail pemeriksaan kronologi," ucap Rayen Pono pada Jumat (29/12).
Musisi Rayen Pono Lapor ke Polda Metro Jaya usai Jadi Korban Penipuan, Jumat (29/12). Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
Rayen menyebut modus penipuan seperti ini tak hanya terjadi padanya. Ia mengatakan bahwa penyanyi senior Vina Panduwinata juga pernah mengalami insiden serupa.
"Saya baru dapat lagi update dari berita, manajer mama Ina, Vina Panduwinata itu tertipu Rp 50 juta kali 3, dengan kasus yang sama, dengan modus yang sama, ya gak tau beda orang atau lainnya," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Pelantun lagu Haruskah tersebut mengatakan bahwa para korban muda tertipu karena cara bicara pelaku cukup meyakinkan. Hal tersebut membuat korban mudah hilang fokus dan menuruti semua permintaan pelaku.
"Menggiring korban supaya cepat-cepat dan meyakinkan. Itulah yang mungkin jadi hilang fokus dan lalai," ucap Rayen.
Musisi Rayen Pono Lapor ke Polda Metro Jaya usai Jadi Korban Penipuan, Jumat (29/12). Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
Tak ingin ada korban lain, Rayen pun melaporkan insiden ini ke polisi. Ia berinisiatif membuat laporan setelah menceritakan penipuan ini di media sosial.
"Jujur yang bikin kita, saya, dan manajer untuk mau mengambil langkah hukum setelah saya menceritakan ini, di social media saya ternyata banyak banget respons DM dari teman-teman yang mengalami hal yang sama," ungkap Rayen.
"Kasus yang sama, narasi yang sama, bahkan ada beberapa ada nomor rekening yang sama juga dan nomor telepon orang yang sama ini. Jadi berpikir saya aduh kayaknya harus bikin laporan ini mudah-mudahan bisa mewakili yang lain juga gitu," lanjut dia.
ADVERTISEMENT
Akibat kejadian ini, Rayen mengaku dirinya menjadi lebih selektif dalam menerima pekerjaan. Ia ingin pekerjaan yang kelak akan ia jalani, harus sudah jelas baik acara, promotor, hingga bayaran yang diterimanya.
"Harus ilmu cross check nomor 1 ya, apapun berurusan uang itu harus dicross check dan memang harus punya aplikasi yang bisa kaya get contacts kita tahu ya kalo dihubungi nomor ini pasti ketahuan gitu, mostly dia siapa, ya jadi harus lebih teliti, fokus, konsentrasi dalam ber-billing," kata Rayen.