Respons Cinta Laura Terkait Penampilannya di Jember Fashion Carnaval
PerbesarADVERTISEMENT
Aktris sekaligus penyanyi Cinta Laura terpilih sebagai Face of Jember Fashion Carnaval (JFC). Di sana, dia tampil mengenakan busana hudoq yang merupakan kebudayaan Kalimantan Timur.
ADVERTISEMENT
Perempuan berdarah Jerman ini mengaku bangga bisa tampil sambil mengenakan baju tersebut. Menurutnya, di acara itu banyak pakaian dengan desain yang menakjubkan.
“Ada yang khas Sulawesi, Jawa, Kalimantan, Sumatera dan aku rasa festival di Jember enggak kalah dengan festival di Brazil dan juga carnaval di negara lainnya,” ucap Cinta usai menjadi pembicara di ‘Congress of Indonesian Diaspora’, The Kasablanka, Jakarta Selatan, Sabtu (10/8).
Pakaian yang digunakan oleh pemeran film ‘Mati Anak’ ini cukup berat. Bahkan, memiliki bobot hingga puluhan kilogram. Meski begitu, dia tetap tampil profesional.
“Wings-nya sendiri 15 kg, dan headpiece itu juga berat. Tapi, aku profesional dan aku percaya, kalau kita kasih sesuatu task, kita jangan komplain, kita tunjukan keprofesionalan kita,” ujar Cinta .
ADVERTISEMENT
Bagi Cinta, meski baju itu berat, dia tetap senang mengenakannya. Sebab, memiliki desain yang keren dan sebelumnya pernah dipakai oleh Miss Supranational.
Namun, penampilan perempuan berumur 25 tahun ini saat memakai baju tersebut, menuai pro dan kontra. Ada beberapa pihak yang menganggap jika pakaian yang dikenakan olehnya itu vulgar.
Menanggapi hal tersebut, pelantun lagu ‘You Say Aku’ ini enggan berkomentar terlalu banyak. “Itu enggak ada hubungannya sama Diaspora hari ini,” katanya.
Untuk ke depannya, Cinta berharap JFC bisa lebih mendapat banyak dukungan dari sponsor dan pemerintah, agar bisa lebih mendunia, serta desainer Indonesia bisa lebih dikenal di luar negeri.
“Jadi, sebagai public figure yang punya influence, aku mau membantu Indonesia lebih maju dan dikenal lagi, dan itu salah atau caranya,” pungkas Cinta Laura.
ADVERTISEMENT
