Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Konser untuk memperingati mendiang DJ Avicii akan digelar akhir tahun ini. Acara bertajuk 'The Avicii Tribute Concert for Mental Health Awareness' itu akan digelar di Stockholm, Swedia, pada 5 Desember mendatang.
ADVERTISEMENT
Dilansir NME, konser tersebut akan menghadirkan sejumlah musisi yang pernah bekerja sama dengan DJ yang melantunkan 'Wake Me Up' itu. Dari kalangan DJ ada David Guetta, Kygo, pemilik lagu 'Mammoth', Dimitri Vegas & Like, Laidback Luke, dan Nicky Romero.
Sedangkan dari sesi live tribute concert, ada vokalis Queen saat ini, Adam Lambert, Joe Janiak, Otto Knows, Aloe Blacc, Nick Furlong, kawan duet Avicii di lagu 'Lonely Together', Rita Ora, dan masih banyak lagi.
Para musisi yang tampil akan membawakan lagu-lagu Avicii dalam format live band. Sebelumnya, para DJ akan lebih dulu memanaskan acara dengan setlist mereka yang juga menghadirkan lagu-lagu Avicii.
Mengenai konser yang digagas oleh Tim Bergling Foundation ini, ayah Avicii , Klas Bergling, mengatakan bahwa tampil dalam format live band adalah cita-cita putranya sejak dulu.
ADVERTISEMENT
"Sekarang, kami mewujudkan mimpinya dan memberikan penggemar kesempatan untuk mengalami musiknya dalam acara ini dengan cara yang unik. Kami bersyukur banyak teman, produser, artis, dan rekannya yang datang ke Stockholm untuk membantu," ujar Bergling.
"Mereka semua menyatakan minat yang tulus akan keinginan untuk terlibat. Tentunya, mendukung dan mengupayakan pembendungan gelombang pasang penyakit mental dengan bekerja sama dengan kami, Tim Bergling Foundation," lanjutnya.
Klas Bergling berharap, 'The Avicii Tribute Concert for Mental Health Awareness' dapat membantu memperhatikan stigma seputar penyakit mental dan bunuh diri yang banyak terjadi di dunia.
"Diperlukan kebijakan dan alat untuk mendeteksi risiko dan mencegah bunuh diri, terutama di kalangan kaum muda," ucapnya.
Nantinya, seluruh keuntungan dari konser tersebut akan disumbangkan untuk sejumlah organisasi yang bergerak di bidang kesehatan mental.
Aviciii ditemukan tewas di Muscat Hill Resort, Muscat, Oman, pada 20 April lalu. Saat itu, ia sedang berlibur bersama dengan teman-teman dekatnya.
ADVERTISEMENT
Pihak kepolisian Oman menegaskan bahwa tidak ditemukan tindak kriminal dalam kematian Avicii. Dalam pernyataan tertulis, perwakilan pihak keluarga menunjukkan bahwa Avicii bunuh diri. Sebab, sebelum meninggal, ia disebut sedang berada dalam pergumulan batin dan ingin menemukan kedamaian.
Avicii berhenti melakukan tur pada 2016 karena mengidap penyakit pankreas akut akibat terlalu banyak minum alkohol. Dia juga menderita usus buntu, dan kantung empedunya juga telah diangkat sejak 2014.
“Ketika dia berhenti melakukan tur, dia ingin menemukan keseimbangan dalam hidup untuk bahagia dan dapat melakukan apa yang paling dia suka,” tutur perwakilan pihak keluarga seperti dikutip Billboard.
“Dia benar-benar bergumul dengan pemikiran tentang makna, hidup, dan kebahagiaan. Dia tidak bisa pergi lebih lama lagi. Dia ingin menemukan kedamaian,” lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Dilansir TMZ, pemilik album 'True' dan 'Stories' itu menggunakan pecahan gelas kaca untuk melukai dirinya sendiri dan bunuh diri. Luka yang ditorehkan Avicii membuat dirinya mengeluarkan banyak darah hingga akhirnya meninggal dunia.
Pelantun 'Levels' ini pun dimakamkan di kota asalnya, yakni Pemakaman Skogskyrkogården, Stockholm, Swedia, sekitar dua bulan setelah kepergiannya.