Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Roger Danuarta Bersyukur Bisa Lepas dari Dunia Hitam Narkoba
31 Maret 2017 7:22 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
ADVERTISEMENT
Dunia hiburan Tanah Air dikejutkan dengan kabar anak raja dangdut Indonesia, Ridho Rhoma, terjerat kasus narkoba. Ridho Rhoma ditangkap pada hari Sabtu (25/3) di sebuah hotel di kawasan Jakarta Barat.
ADVERTISEMENT
Sebagai salah satu selebriti yang pernah terjerumus kasus narkoba, anak dari penata rambut Johnny Danuarta, Roger Danuarta pun angkat bicara. Ia berbagi pengalaman pahit yang pernah ia rasakan.
Roger mengaku, ia mengkhawatirkan karier yang telah ia bangun setelah terjerat kasus narkoba. Yang jelas, pria 34 tahun itu berusaha untuk berpikiran positif.
"Enggak bisa dipungkiri, ada stigma orang yang enggak kita kenal menganggap saya itu gimana. Itu terserah mereka, hak mereka. Kita enggak bisa menyenangkan semua orang. Intinya, terus bekerja saja," ujar Roger saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.
Pria yang pernah dekat dengan Cut Meyriska ini juga mendapat pelajaran berharga dari kasus yang membuat kariernya hancur. Dari pelajaran yang berharga itu, pemain sinetron 'Preman Kampus' itu berusaha untuk berubah.
ADVERTISEMENT
"Saya bersyukur ikut rehab. Saya dapat banyak pengetahuan dan jadi tahu kalau yang namanya addict enggak hanya narkoba, tapi ada juga addiction terhadap gadget, addiction terhadap seks, games dan uang juga,"ceritanya.
Pria kelahiran 15 Mei 1981 itu mengaku, ia tak mau mengingat-ingat masa kelam itu. Yang ia inginkan hanyalah memulai lembaran baru dalam kehidupannya.
"Kalau dibilang semuanya hancur, saya enggak pernah merasakan itu. Justru, saya anggap sebagai sebuah babak baru," ujar Roger.
Pemain sinetron '7 Manusia Harimau' itu merasa bersyukur telah lepas dari dunia hitam yang memangsanya. Ia juga mendapat hikmah dari cobaan yang pernah menimpanya.
"Saya menjadi bersyukur banget atas banyak hikmah yang saya dapat dan yang menjadikan diri saya seperti sekarang ini. Saya jadi lebih pintar memilih teman dan lebih memperhatikan pergaulan saya juga," tutupnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Roger pernah berurusan dengan pihak yang berwajib karena kasus narkoba. Ia ditangkap pada Februari 2014 oleh petugas kepolisian sektor Pulo Gadung, saat tengah memakai narkoba di dalam mobilnya. Bahkan foto-foto yang memperlihatkan Roger seperti orang teler sempat menghebohkan karena tersebar di dunia maya.
Foto itu memperlihatkan sosok Roger yang tampak tidak sadarkan diri di balik setir dan oleng ke bangku sebelah kiri. Kala itu, ia sempat disebut-sebut telah meninggal karena overdosis. Namun kabar hoax tersebut langsung dibantah oleh pihak kepolisian. Setelah menjalani berbagai penyidikan, Roger pun diputus untuk rehabilitasi oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Timur.