Sandy Tumiwa Tak Kuasa Menahan Tangis saat Bebas dari Penjara

Sandy Tumiwa Foto: kumparan

Sandy Tumiwa bebas dari penjara pada hari ini, Kamis (30/7). Ya, permohonan kasasinya dikabulkan Mahkamah Agung sehingga hukuman pidana atas kasus penyalahgunaan narkoba yang menjeratnya diringankan menjadi satu tahun enam bulan.

Sebelumnya, pesinetron berusia 38 tahun itu ditangkap oleh Unit Narkoba Polsek Metro Menteng pada 1 Maret 2019 dengan barang bukti sabu. Ia kemudian divonis empat tahun penjara oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada 17 Oktober 2019.

"Pada hari ini Sandy bebas dengan program asimilasi dari Kemenkumham sehingga menjadi satu tahun lima bulan," ujar Andre Nusi, kuasa hukum Sandy Tumiwa, di Rutan Salemba, Jakarta Pusat, Kamis sore.

Sandy Tumiwa. Foto: Munady Widjaja

Ekspresi gembira terpancar dari wajah Sandy Tumiwa. Setelah sempat tertawa kecil, ia mengungkapkan seperti apa perasaannya saat bebas dari penjara.

"Antara senang dan sedih," ucapnya sembari tersenyum.

Sandy Tumiwa bebas tepat satu hari menjelang Hari Raya Idul Adha. Ketika ditanya apakah ia akan berziarah ke makam ibunya pada momen tersebut, mantan suami Tessa Kaunang itu mendadak kehilangan kata-kata.

"Saya enggak bisa ngomong apa-apa. Saya enggak bisa ngomong..." ujar Sandy Tumiwa yang sudah keburu meneteskan air mata.

Sandy Tumiwa Foto: Munady Widjaja/kumparan

Tangisnya pecah. Ia kemudian menundukkan kepala sambil menutupi wajahnya dengan lengan. Masih sembari terisak, Sandy Tumiwa melanjutkan ucapannya.

"Yang jelas, saya berterima kasih sama Tuhan Yang Maha Esa yang sudah menolong saya. Saya berterima kasih sama Mas Andre. Mungkin, kalau saya enggak bertemu Mas Andre, saya mungkin enggak mendapatkan putusan seperti ini, ya, yang akhirnya sangat melegakan saya. Sekarang enggak tahu saya mau bicara seperti apa lagi," tuturnya.

Masih sambil matanya berkaca-kaca, Sandy Tumiwa mengatakan bahwa ia bertekad mengubah diri menjadi lebih baik di kemudian hari.

"Insyaallah, bisa lebih baik lagi ke depan. Sekarang saya juga bisa mulai bisa memilah yang namanya lingkungan, pergaulan, dan teman yang ada sehingga bisa lebih mawas diri," pungkas Sandy Tumiwa.