Sarah Keihl Akui Dimaki-maki Orang Tua Setelah Unggah Video Lelang Keperawanan

23 Mei 2020 19:00 WIB
comment
11
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sarah Keihl. Foto: Instagram/sarahkeihl
zoom-in-whitePerbesar
Sarah Keihl. Foto: Instagram/sarahkeihl
ADVERTISEMENT
Selebgram Sarah Salsabila alias Sarah Keihl belum lama ini menjadi sorotan. Ia sukses menggegerkan netizen setelah mengungkapkan niat untuk melelang keperawanan melalui video yang diunggah melalui Instagram, Rabu (20/5) malam.
ADVERTISEMENT
Melalui unggahan Instagramnya, pada Kamis (21/5), Sarah Keihl sudah menyampaikan permohonan maaf kepada publik atas kegaduhan yang diperbuat. Kini, ia melakukan hal yang sama lewat video IGTV yang diunggah di akun Instagram @dr.tirta.
Sarah Keihl. Foto: Instagram/sarahkeihl
Sejak awal bicara, Sarah Keihl sudah tampak seperti ingin menangis. Jelas terlihat bahwa ia berusaha sekuat tenaga untuk menahan agar tangisnya tak pecah.
"Pertama-tama saya memohon maaf kepada seluruh rakyat Indonesia karena telah membuat gaduh, berita saya yang kemarin. Di sini saya ingin menyampaikan, sebenarnya ini bentuk kekecewaan saya karena selama ini saya sudah berusaha disiplin dalam PSBB, di mana saya tidak pernah ke luar rumah," ujar Sarah Keihl.
Belum lama menyampaikan kata-kata, Sarah Keihl sudah mulai terisak-isak. Meski demikian, ia tetap melanjutkan ucapannya.
ADVERTISEMENT
"Ketika saya ke luar rumah, saya hanya melakukan aksi sosial. Di mana sebelumnya saya sudah melakukan penyemprotan disinfektan di tempat warga-warga. Setelah itu saya juga membantu masyarakat. Tapi, di sini saya bingung, kenapa masih banyak orang yang tidak mengikuti jalannya PSBB ini walaupun hanya tinggal disuruh di rumah saja, di mana..." tutur Sarah Keihl.
Sarah Keihl. Foto: Instagram/sarahkeihl
Ia terpaksa tak merampungkan ucapan lantaran isakannya kian tak mampu diredam. Sarah Keihl pun lebih dulu menenangkan diri sejenak dengan memejamkan mata sembari menarik napas.
"Di sini sebenarnya maksud saya itu bukan menjual diri, namun di sini saya mencari tendensi bagaimana agar masyarakat bisa mengerti kenapa ketika isu keperawanan ini, bukan saya maksudkan jual diri, namun di sini adalah yang dimaksudkan nyawa. Banyak orang yang bertaruh nyawanya, namun beberapa orang tidak mengikuti dengan disiplin anjuran di rumah saja," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Sarah Keihl menegaskan dirinya hanya bermaksud membuat orang-orang sadar bahwa mereka seharusnya mematuhi imbauan untuk berada di rumah saja selama pandemi COVID-19 terjadi.
"Di sini saya hanya menyampaikan bahwa maksud dari saya adalah bagaimana kalian seharusnya bisa mengikuti di rumah saja. Kenapa nyawa seseorang tidak diperhatikan. Namun, ketika hal yang sensitif kayak keperawanan, sangat disorot. Sedangkan di sini maksud saya adalah bagaimana caranya saya bisa ikut berkontribusi dalam me..." kata Sarah Keihl yang lagi-lagi tak mampu melanjutkan bicaranya karena tangis tak terbendung.
Setelah diam sejenak, Sarah Keihl melanjutkan kata-katanya bahwa dirinya hanya ingin berpartisipasi untuk menghentikan pandemi COVID-19. Hanya saja, tak dapat dimungkiri, caranya tak tepat. Ia juga mengungkap bahwa kecaman juga dilayangkan oleh orang tuanya.
ADVERTISEMENT
"Saya tahu cara yang saya lakukan ini salah dan seketika, ketika saya meng-upload video itu, saya langsung men-take down karena orang tua saya pun memaki-maki saya karena tidak sampai atas sarkas yang saya buat. Karena analisis yang saya lakukan sebelumnya tidak bisa sampai di masyarakat dengan baik. Saya mohon maaf sebesar-besarnya karena saya tahu, walaupun niat saya baik, namun ketika caranya salah, akan tetap menjadi salah," terangnya.
Sebelum mengakhiri bicaranya, Sarah Keihl tak lupa menegaskan bahwa kabar mengenai dirinya yang telah merencanakan hal tersebut sebagai prank tidak benar adanya.
"Di hari Lebaran ini saya mohon maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia atas kegaduhan yang saya buat. Semoga kalian berbesar hati untuk memaafkan. Untuk chat yang telah disebar, itu saya pastikan 100 persen hoaks dan itu bisa dilaporkan atas tuduhan UU ITE. Namun, di sini saya berusaha berbesar hati untuk memaafkan dan saya harap kalian semua juga bisa memaafkan saya. Terima kasih," pungkas Sarah Keihl.
ADVERTISEMENT