Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Sebelum Menghilang, Aris 'Idol' Sempat Kirim Pesan untuk Istrinya
8 Juni 2017 13:16 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
ADVERTISEMENT
Kabar menghilangnya penyanyi Januarisman atau yang lebih dikenal dengan Aris 'Idol' sejak Senin (5/6) lalu, membuat pihak keluarga menjadi kalang kabut. Sang istri, Rosillia Octo Fany atau yang akrab dipanggil Fany, mengaku sangat panik lantaran sampai saat ini belum mendapat kabar dari Aris.
ADVERTISEMENT
Saat dihubungi kumparan (kumparan.com), Fanny menceritakan komunikasi terakhirnya dengan Aris yang terjadi pada hari Senin. Menurut Fanny, saat itu Aris masih sempat mengirimkan pesan singkat kepadanya.
"Komunikasi terakhir aku sama dia itu hari senin. Dia kirim pesan ke saya pukul 22.00 WIB tapi saya udah tidur, jadi enggak sempat saya balas. Dia cuma bilang 'Mi, aku lagi ngobrol sama anak-anak yang ketemuan sama aku. Kamu doain aku ya, kamu enggak usah tungguin aku pulang. Tidur aja'. Sampai akhirnya pas jam 12 malam, saya kebangun, saya balas pesan dia. Tapi nomornya sudah enggak aktif," ungkap Fany melalui sambungan telepon pada Kamis (8/6).
ADVERTISEMENT
Fany pun sempat merasakan keanehan karena nomor milik suaminya tersebut tak bisa dihubungi. Fanny mengaku kalau selama ini suaminya yang bekerja sebagai driver taksi online itu tak pernah sama sekali putus komunikasi dengannya.
"Dia enggak pernah putus komunikasi sama aku, tiap hari dia selalu kirim share location posisi dia. Dan setiap hari dia selalu mengirimkan riwayat pekerjaannya kalau lagi narik taksi online. Selama ini dia enggak pernah matiin hp juga. Kalau baterai abis, masih ada powerbank atau ngecas di mobil," lanjutnya.
Tak mendapat balasan pesan dari sang suami, Fany pun masih berusaha untuk berpikir positif. Meski khawatir namun Fany tak menaruh curiga jika Aris akan melakukan hal yang aneh-aneh.
ADVERTISEMENT
"Pas sahur (hari selasa) aku hubungi lagi tetap belum bisa. Aku tanya dimana juga pesannya enggak masuk, masih ceklist satu. Aku telepon beberapa kali enggak aktif. Aku masih berpikir mungkin dia kecapekan dan lagi tidur. Makanya aku kembali beraktivitas seperti biasa. Aku masih yakin suami aku baik-baik saja. Tapi sampai sore dan malam enggak ada kabar, aku langsung nge-blank. Karena enggak biasanya seperti ini," ujarnya.
Fany pun mencoba mencari tahu keberadaan sang suami melalui teman-teman dari komunitas taksi online. Namun, tak ada satu pun yang melihat Aris. Pikiran Fany pun bertambah kalut membayangkan sang suami yang tak jelas rimbanya.
ADVERTISEMENT
"Aku bilang ke teman-temannya kalau terakhir Aris komunikasi sama saya bilang kalau lagi ada di Gogoci (perkumpulan grup Go-car dan GrabCar komunitas indonesia) dan salah satu temannya bilang, kalau memang pernah mau ketemu aris tapi gak jadi. Aku jadi tambah nge-blank. Yang aku pikirkan suami aku kemana, apa dia dalam bahaya."
Kekhawatiran Fany pun cukup beralasan karena sebelumnya Fany sudah melarang Aris untuk mengambil pekerjaan sebagai driver taksi online, mengingat berbagai pemberitaan tentang perampokan dan pembunuhan yang sering terjadi di jalan.
"Aku selalu takut dengan pemberitaan itu. Tapi terakhir dia bilang 'kamu tenang, kamu enggak usah pikirin aku. aku baik-baik aja. aku bisa jaga diri'," lanjut Fany sambil terisak.
ADVERTISEMENT
[Baca Juga: Julia Perez Jalani Operasi Besar, Keluarga Mohon Doa ]
Setelah hampir tiga hari menghilang, Fany pun memutuskan untuk melaporkan hal ini ke pihak kepolisian. Awalnya Fany melapor ke Polsek Bekasi Utara dan juga Polres Bekasi. Tak hanya itu, Fany dan keluarga juga mencoba mencari melalui perusahaan taksi online tempat Aris bekerja.
"Saya menghubungi pihak taksi online dan ternyata suami saya terakhir menerima pekerjaan di hari minggu. Saya juga udah laporan tapi mereka juga enggak bisa hubungi karena posisi hp nya onffline. Jadi sinyal enggak terlacak. Sekarang saya hanya menunggu kabar dari Aris dan pihak kepolisian," tutupnya.