Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.90.0
Selain Chester, Ini 5 Musisi Lainnya yang Tewas Bunuh Diri
21 Juli 2017 13:12 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
ADVERTISEMENT
Kematian Chester Bennington akibat bunuh diri mengejutkan banyak penggemarnya di seluruh dunia. Kematian vokalis band Linkin Park ini menambah panjang daftar para bintang dunia yang pilih mengakhiri hidup sendiri.
ADVERTISEMENT
Chester meninggal di usia 41 tahun dengan cara gantung diri. Secara terbuka, pria dengan teriakan paraunya yang khas ini pernah mengaku depresi, frustrasi, dan pecandu narkotika.
Chester bukan satu-satunya musisi yang depresi lalu bunuh diri. Dua bulan sebelumnya, Chris Cornell, pentolan Soundgarden juga gantung diri. Ada deretan panjang nama-nama besar panggung yang mengakhiri hidup dengan cara ini.
Kebanyakan mereka mati muda. Ketenaran yang redup di usia 20-an tidak mudah dihadapi oleh sebagian artis. Kurt Cobain dalam surat terakhirnya sebelum menembak kepalanya mengatakan "lebih baik terbakar habis daripada meredup."
Berikut 5 dari banyak nama musisi dunia selain Chester yang meninggal karena bunuh diri, atau diduga bunuh diri:
Kurt Cobain
ADVERTISEMENT
Vokalis band Nirvana, Kurt Cobain, ditemukan tewas bunuh diri pada 8 April 1994 di rumahnya di Seattle, Amerika Serikat. Dia mengakhiri hidup dengan menembak kepalanya sendiri setelah sebelumnya meninggalkan pesan terakhir melalui secarik kertas.
Cobain meninggal dunia di masa jaya band Nirvana. Penulis lagu legendaris "Smells Like Teen Spirit" ini adalah ikon musik Grunge dan dianggap menyuarakan representasi anak-anak muda di zamannya: pemberontak dan anti kemapanan.
Di masa-masa akhir hayatnya, Cobain mengalami kecanduan heroin, masalah kesehatan, dan depresi. Dia juga mengeluhkan para penggemarnya yang lebih tertarik pada kehidupan pribadinya dengan istrinya, Courtney Love, ketimbang karya yang dihasilkannya.
Dia mulai kewalahan menghadapi ketenaran di masa mudanya, hingga mengakhiri hidup di usia 27 tahun. Dalam surat terakhirnya terlihat jelas depresi yang dirasakan Cobain. Dia mengaku tidak merasakan kegembiraan lagi ketika menghibur para penggemarnya. Cobain merasa bersalah karena berpura-pura bahagia di atas panggung.
ADVERTISEMENT
"Saya tidak punya hasrat lagi, ingatlah, lebih baik terbakar habis daripada memudar," tulis Cobain dalam suratnya.
Amy Winehouse
Amy Winehouse ditemukan meninggal dunia dengan botol vodka kosong di samping jasadnya pada 23 Juli 2011. Usianya baru 27 tahun, namun dia depresi berat dan punya kecenderungan bunuh diri.
Penyanyi dan pengarang lagu ini mengalami keracunan minuman keras dan koma akibat menenggak dua botol vodka sendirian. Dia mabuk-mabukan sembari menonton video dirinya di laptop.
Pelantun "Back to Black" ini adalah salah satu artis terbaik Inggris dengan berbagai penghargaan untuk albumnya. Tahun 2008 dia menerima lima Grammy Awward, memecahkan rekor untuk musisi wanita penerima Grammy terbanyak kala itu.
Namun kehidupan pribadinya tidak segemerlap prestasinya. Dia adalah pecandu narkotika dan miras, serta mengalami bulimia. Dua bulan sebelum kematiannya, mantan suaminya Blake Fielder-Civil mengatakan Amy meneleponnya dan mencoba bunuh diri dengan mengiris lengannya sendiri.
ADVERTISEMENT
Saat itu Blake menutup telepon Amy karena istrinya, Sarah Aspin, tengah dalam proses melahirkan.
Ahli koroner mengatakan, kadar alkohol di tubuh Amy ketika meninggal mencapai 416 mg per 100 ml, lima kali lipat dari batas aman konsumsi miras.
Chris Cornell
Vokalis Soundgarden dan Audioslave, Chris Cornell, ditemukan tewas di kamar hotelnya di Detroit pada 18 Mei 2017. Dia mengakhiri hidup dengan gantung diri di usia 52 tahun, beberapa jam setelah tampil di panggung Fox Theater.
Cornell dianggap salah satu pionir musik grunge di tahun 1990-an. Dia juga menulis lagu untuk soundtrack beberapa film blockbuster, salah satunya untuk James Bond film Casino Royale (2006).
Sepanjang hidupnya, Cornell telah menjual 14.8 juta album, 8,8 juta lagu digital, dan 300 juta audio stream, itu di Amerika Serikat saja. Di seluruh dunia, Soundgarden menjual 30 juta album dan Cornell 14 kali masuk nominasi Grammy Award, memenangkan dua di antaranya.
ADVERTISEMENT
Sebelum bunuh diri, Cornell menelepon istrinya Vicky Karayiannis dan mengatakan beberapa kali "Saya sudah lelah". Vicky mengatakan Cornell meracau dan dia memiliki firasat tidak enak. Akhirnya Vicky meminta pengawal Cornell untuk memeriksanya. Cornell ditemukan tergeletak tidak bernyawa di kamar mandi hotel.
Cornell sempat mengalami kecanduan narkotika dan berhenti mengkonsumsinya sejak 2002. Setahun sebelum kematiannya, kepada majalah Men's Health Cornell mengaku depresi.
"Saya depresi sejak lama. Jika kau terlalu depresi, kau menjadi nyaman dengannya, kau telah berdamai dengannya karena saking lamanya," kata dia.
Whitney Houston
Penyanyi Whitney Houston mengakhiri hidupnya dengan menenggak pil Xanax dicampur alkohol dan kemungkinan juga narkoba lainnya seperti kokain pada 11 Februari 2012. Diva berusia 48 tahun itu ditemukan tertelungkup di bak mandi penuh air, diduga tenggelam setelah overdosis obat.
ADVERTISEMENT
Dalam pemeriksaan forensik, ditemukan kandungan kokain dan obat-obatan lainnya dalam tubuh Whitney. Dalam uji darah, diketahui dia mengisap ganja dua minggu sebelum meninggal.
Whitney Houston adalah salah satu penyanyi wanita paling sukses di Amerika Serikat dengan berjibun penghargaan. Sepanjang hidupnya, dia telah menjual 170-200 juta copy album. Sosoknya menjadi panutan dan role-model bagi para penyanyi wanita keturunan Afrika.
Tapi di balik kesuksesannya, Whitney menderita kecanduan narkotika. Dikutip Vanity Fair, Whitney depresi ketika suaranya tidak lagi seperti dulu, terutama setelah melahirkan putrinya, mendiang Bobbi Kristina Houston Brown.
Dia sempat menjalani rehabilitasi narkotika dan minuman keras, namun kembali ke barang haram itu dan mengakhiri hidup dengannya.
Tommy Page
Musisi Tommy Page bunuh diri pada 3 Maret 2017. Padahal pria 46 tahun ini baru saja akan merilis albumnya yang kesembilan dan memulai tur keliling dunia.
ADVERTISEMENT
Pelantun "a shoulder to cry on" ini adalah salah satu penyanyi solo termahsyur di era 90-an. Dikenal dengan wajah tampan dan rambut klimis, Page sempat merajai daftar Billboard Hot 100 dengan singlenya "I'll be Your Everything".
Kariernya di tahun 2000-an memang anjlok. Namun di Indonesia namanya masih harum. Pada tahun 2015 dan 2016, konsernya di Jakarta dibanjiri penonton, kebanyakan yang ingin bernostalgia dengan tembang-tembang lawas.
Seorang penyanyi dan jurnalis, Michael Musto, mengatakan Page mengaku mengalami depresi dan sempat menjalani terapi untuk mengatasinya. Menurut Musto dalam tulisannya di majalah Paper, ada sesuatu dari karier bermusiknya yang membuat dia frustrasi, entah apa.
----------------
Jika Anda membutuhkan informasi terkait depresi atau ingin berbicara tentang isu kesehatan mental lainnya, Anda dapat menghubungi hotline bunuh diri yang dikelola oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang dapat dihubungi di 500-454. Anda juga dapat menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri (email: [email protected], telepon: 021 9696 9293)
ADVERTISEMENT