Sempat Alami Hipertensi, Memes Prameswari Kenang Momen Lahirkan Bayi Kembar

15 Juli 2024 19:00 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presenter Memes Prameswari. Foto: Instagram/memes_prameswari
zoom-in-whitePerbesar
Presenter Memes Prameswari. Foto: Instagram/memes_prameswari
ADVERTISEMENT
Model sekaligus presenter Memes Prameswari telah dikaruniai anak kembar berjenis kelamin perempuan pada Januari lalu. Istri dari Adya Laksmana Sudrajat ini pun mengenang perjalanannya selama mengandung hingga melahirkan si kembar.
ADVERTISEMENT
Memes mengaku baru mengetahui bahwa kehamilan anak kembar itu penuh resiko saat ia dinyatakan hamil anak kembar dan identik.
"Ya, usahanya double karena ada dua bayi. Anak aku itu kehamilan identik, jadi bayi dua kantong dan punya plasenta masing-masing, di mana membutuhkan lebih banyak energi dan lebih banyak darah. Jadi macam-macamlah, doube menyerap tubuhku yang mungil ini," ungkap Memes di kawasan Senayan, Jakarta, Minggu (14/7).

Memes Prameswari Alami Hipertensi Kehamilan

Perjalanan Memes mengandung anak kembar memang tak mudah. Apalagi saat kehamilannya masuk trimester tiga, Memes mengalami hipertensi.
Memes pun akhirnya mengikuti anjuran dokter untuk segera melakukan persalinan secara caesar demi menyelamatkan nyawanya dan sang anak.
"Sampai mendekati 8 bulan seluruh tubuh dari atas, tangan, kaki semuanya... aku mengalami hipertensi. Makanya aku langsung buru-buru, melahirkan caesar karena berbahaya bisa kejang kalau normal, jadi lebih baik caesar," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Presenter berusia 27 tahun ini pun bersyukur karena pemulihan usai melahirkan terbilang cepat. Ia juga menerapkan pola hidup sehat agar kondisinya berangsur-angsur membaik.
"Hipertensinya memang lama, cuma, ya, lama-lama normal. Aku mengikuti anjuran dari dokter menjaga gaya hidup," pungkasnya.
Dalam salah satu postingan di Instagram, Memes sempat menceritakan perjuangannya usai melahirkan secara caesar. Ia mengaku saat itu seperti merasakan hidup dan mati.
"Badanku juga semakin lemah di trimester terakhir. Saat itu aku mengalami Pre-eklamsia, Hipertensi (160/100), dan Anemia. Setelah operasi caesar, aku membutukan 2 kantong darah agar bisa bangun dari tempat tidur, dan belajar jalan. Bahkan saat bayi kembar di antar ke kamar, aku hanya bisa melihat mereka digendong suster dan mamaku. Baru kali ini, aku merasakan perjuangan melahirkan. Rasanya antara hidup dan mati. Mashaa Allah. Aku tidak pernah menyangka bahwa aku sekuat ini," tulisnya.
ADVERTISEMENT