Seniman Yogyakarta Hidupkan Karya-Karya 'Seventeen' di Titik Nol Km

29 Desember 2018 19:10 WIB
clock
Diperbarui 15 Maret 2019 3:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seniman Yogyakarta menggelar konser Tribute to Seventeen (Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru)
zoom-in-whitePerbesar
Seniman Yogyakarta menggelar konser Tribute to Seventeen (Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru)
ADVERTISEMENT
Bencana tsunami Selat Sunda turut menyisakan duka bagi seniman dan musikus di Yogyakarta. Sebab, grup band asal Yogya, 'Seventeen' menjadi korban.
ADVERTISEMENT
Tiga personel Seventeen, Bani (bassist), Herman (gitaris), dan Andi (drummer) meninggal dunia. Road manager Seventeen, Oki Wijaya dan seorang kru, Ujang juga menjadi korban tewas. Hanya Ifan (vokalis) yang selamat dari kejadian itu.
Ide untuk menggelar konser 'Untukmu Sahabat: Tribute to Seventeen' kemudian tercetus. Konser digelar hari ini, Sabtu (29/12) di Titik Nol Km dan akan berlangsung hingga malam nanti.
"Ini nanti acaranya hingga pukul 22.00 WIB," ujar Anang Batas, komedian yang juga Koordinator Program dan Humas Jogja Berbakti di sela-sela acara, Sabtu (29/12).
Anang mengatakan ide tribute muncul saat ia melayat ke rumah duka almarhum Bani. Saat berdiskusi dengan rekan seniman lainnya, mereka terdorong untuk berbuat bagi keluarga besar Seventeen.
ADVERTISEMENT
"Kita akhirnya tercetus ingin berbuat untuk menunjukkan kebersamaan kita untuk keluarga, teman, juga manajemen (Seventeen) yang ditinggalkan,” kata Anang di sela-sela acara.
Panggung yang hancur akibat terjangan tsunami. (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Panggung yang hancur akibat terjangan tsunami. (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)
Anang mengatakan awalnya konser akan digelar secara sederhana. Namun ternyata respons teman-teman seniman di Yogyakarta luar biasa.
Konser ini kemudian digelar dengan swadaya. Ada yang menyumbang sound system, panggung, lighting, multimedia, konsumsi, dan lain sebagainya.
"Teman-teman luar biasa banyak yang support, tiba-tiba banyak yang menghubungi ada yang menyumbangkan semuanya ada sound system, ada panggung, lightning, multimedia, talent pengisi. Banyak sekali yang respons dan akhinnya jadilah acara kali ini,” ujarnya.
Sejumlah pengisi acara yang tampil di antaranya adalah Drummer Guyub YK, Dexter Band, Laf, Magahit, Shakey, Jiskustik, Jogja Hiphoop Foundation dan Jasmine Elektrik. Selain itu eks Seventeen seperti Doni dan Yudhi juga akan tampil berkolaborasi dengan Istana Band.
ADVERTISEMENT
“Kemungkinan nanti teman-teman (musisi) yang lain pada dateng. Kalau band tidak, tapi mungkin secara personal,” katanya.
Grup Band Seventeen. (Foto: Instagram/@seventeenbandid)
zoom-in-whitePerbesar
Grup Band Seventeen. (Foto: Instagram/@seventeenbandid)
Nantinya setiap band paling tidak membawakan satu lagi seventeen. Juga dengan penampilan eks Seventeen yang akan membawakan lagu-lagu sepanjang perjalanan Seventeen.
Tidak hanya musik, di acara ini juga dibuka donasi kepada keluarga personel Seventeen yang meninggal. Selain melalui nomor rekening, donasi juga bisa diberikan secara langsung di tempat.
“Salah satu juga donasi, tapi lebih kepada bukan yang utama. Yang utama kita menunjukkan kebersamaan Jogja menguatkan teman-teman, keluarga Seventeen juga,” ungkapnya.
Ifan Seventeen bersama dua penyelamat saat tsunami Selat Sunda (Foto: Instagram @ifanseventeen)
zoom-in-whitePerbesar
Ifan Seventeen bersama dua penyelamat saat tsunami Selat Sunda (Foto: Instagram @ifanseventeen)
Dukungan atas acara ini juga diberikan Istana Kepresidenan Yogyakarta. Istana memberikan sejumlah fasilitas termasuk transit talent pengisi acara. Kepala Istana Kepresidenan Yogyakarta, Saipullah mengatakan bahwa ini merupakan acara yang positif.
ADVERTISEMENT
“Ini merupakan kegiatan positif yang perlu untuk mendapat dukungan dari pemerintah melalui Istana Kepresidenan Yogyakarta,” kata Saipullah.