Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Sikapi Tampilnya Saipul Jamil di TV, Angga Dwimas Sasongko Lakukan Hal Ini
5 September 2021 15:11 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Setelahnya, Saipul Jamil juga langsung mendapat sejumlah tawaran pekerjaan, salah satunya untuk tampil di TV. Banyak pihak mengecamnya lantaran menganggap pria yang akrab disapa Bang Ipul tersebut tak pantas disambut sedemikian meriah dan wara-wiri di layar kaca, mengingat ia adalah pelaku pencabulan.
Sutradara Angga Dwimas Sasongko pun tak tinggal diam terhadap tampilnya Saipul Jamil di TV. Melalui Twitter, ia mengumumkan seperti apa sikapnya terkait hal tersebut.
"Menyikapi hadirnya Saiful Jamil di televisi dengan cara yang tidak menghormati korban, maka kami memberhentikan semua pembicaraan kesepakatan distribusi film Nussa & Keluarga Cemara dengan stasiun TV terkait karena tidak berbagi nilai yang sama dengan karya kami yang ramah anak," kicau Angga Dwimas Sasongko.
ADVERTISEMENT
Ya, pria berusia 36 tahun itu urung mendistribusikan dua film produksi Visinema Pictures—rumah produksi miliknya, yakni Nussa dan Keluarga Cemara, ke stasiun TV yang menayangkan atau mempekerjakan Saipul Jamil.
"Pemberhentian pembicaraan kesepakatan ini berlaku tidak hanya kepada stasiun TV yang sudah menayangkan, tapi juga stasiun TV lain yang nantinya melakukan tayangan serupa," kicau Angga Dwimas Sasongko.
Sutradara film Nanti Kita Cerita tentang Hari Ini tersebut tak lupa mengungkap alasan mengapa dirinya memilih cara itu untuk menyikapi tampilnya Saipul Jamil di TV.
"Kami membuat film yang diinspirasi oleh anak-anak kami dan ditujukan kepada anak-anak Indonesia. Kami tidak ingin berbagi dengan platform yang tidak memiliki empati pada korban dan anak-anak. They don't share the same value and vision. They don't deserve our work," kicaunya.
ADVERTISEMENT
"Pemberitahuan ini dimaksudkan untuk mendukung gerakan yang melawan dirayakannya pelaku kekerasan seksual pada anak di media-media, serta menjadi kesadaran bersama pentingnya media-media yang menghargai anak-anak kita," tambah Angga Dwimas Sasongko.