Steve Vai Temukan Kebahagiaan dengan Memelihara Lebah

23 Maret 2018 13:33 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Steve Vai (Foto: Facebook @stevevai)
zoom-in-whitePerbesar
Steve Vai (Foto: Facebook @stevevai)
ADVERTISEMENT
Memiliki hewan peliharaan itu biasa. Selain menjadi teman hidup, hewan peliharaan juga bisa menjadi alternatif untuk melepas stres.
ADVERTISEMENT
Biasanya, kebanyakan orang memilih kucing, anjing, kelinci, burung, bahkan ikan hias untuk dipelihara. Tapi, Steve Vai punya peliharaan berbeda dari kebanyakan orang.
Gitaris kelahiran 6 Juni 1960 ini memilih lebah untuk dipelihara. Menurutnya, memelihara lebah adalah salah satu cara untuk lebih dekat dengan alam. Vai merasa, pencapaian yang ia rasakan saat memelihara lebah.
"Ketika aku berada di dalam koloni lebah saya, tidak ada orang lain yang benar-benar dekat denganmu. Itu adalah satu hal yang aku lakukan yang benar-benar di luar tuntutan dan industri musik dan semua hubungan lain yang saya miliki dalam hidup saya. Hanya saya dan lebah," kata Vai seperti dikutip Team Rock.
Steve Vai. (Foto: AFP/Timothy A. Clary)
zoom-in-whitePerbesar
Steve Vai. (Foto: AFP/Timothy A. Clary)
Vai diketahui memelihara lebah sejak tahun 2001. Dia mengungkapnya sendiri lewat blog-nya di website pribadinya, vai.com.
ADVERTISEMENT
"Kalian tahu bahwa aku memelihara lebah. Memelihara mereka sangat simpel dan merupakan hobi yang bermanfaat," tulisnya.
Saking cintanya pada lebah, pelantun 'For the Love of God' ini pernah memasukkan sampel suara lebah ke dalam salah satu lagunya. Namun, ia tidak mengungkap lagu apa yang mendapat sample khusus tersebut.
Pria yang pernah bekerja dengan Frank Zappa ini mengatakan, membiakkan lebah rasanya terasa sangat spesial. Vai juga mendapat pelajaran dari kehidupan lebah yang dapat ia praktekan dalam kehidupan nyata.
Steve Vai dan lebah peliharaannya (Foto: www.vai.com)
zoom-in-whitePerbesar
Steve Vai dan lebah peliharaannya (Foto: www.vai.com)
"Kawanan lebah mau mencapai apa pun yang bernilai nyata. Mereka fokus dan intens pada hal yang mereka inginkan. Dan itulah yang dilakukan lebah. Insting mereka tajam dan hidup mereka teratur. Setiap koloni lebah memiliki infrastruktur sosial yang memesona. Setiap lebah juga memiliki pekerjaan dan mereka benar-benar bekerja sampai mati demi melayani koloni," terangnya.
ADVERTISEMENT
Sebagai pembaca, kamu pasti berpikir apakah Vai pernah disengat lebah atau tidak. Percaya atau tidak, Vai yang membiakkan sebuah koloni lebah madu ternyata belum pernah sekalipun disengat lebah.
"Sejujurnya, saya belum pernah (disengat). Lebah madu tidak secara alami menyengat. Temperamen koloni didasarkan pada temperamen Ratu mereka," ujarnya.
Dari hobinya memelihara lebah, Vai juga mendapatkan madu dari mereka. Setiap madu yang dihasilkan lebah miliknya pun dimanfaatkan untuk kegiatan sosial dengan cara menjualnya. Dari satu botol madu yang terjual, hasilnya akan disumbangkan ke yayasan miliknya, Make A Noise Foundation.
"Aku mengakui bahwa aku menemukan kebahagiaan memelihara lebah. Aku merekomendasikannya sebagai hobi. Mereka seperti berlian terbang yang memberimu cairan emas dan suara mereka yang bergema menenangkan jiwa," kata Vai.
ADVERTISEMENT