Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Suami Melaney Ricardo Mulai Fasih Berbahasa Indonesia
5 Februari 2018 10:54 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
ADVERTISEMENT
Presenter Melaney Ricardo menikah dengan seorang pria berkebangsaan Australia bernama Tyson Lynch pada 31 Juli 2010. Awalnya, tak mudah bagi Tyson untuk beradaptasi dengan budaya Indonesia.
ADVERTISEMENT
Setelah memutuskan untuk tinggal dan menetap di Indonesia, pria plontos tersebut mulai beradaptasi tentang banyak hal, termasuk mempelajari Bahasa Indonesia. Ditemui di kawasan Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat, Tyson pun bercerita mengenai kemajuannya belajar bahasa.
"Udah paham, jujur sudah maju sangat jauh daripada 8 tahun lalu. Tapi kalau ada Bahasa Indonesia yang ngomongnya terlalu cepat, ya susah. Kalau saya mau paham, harus pelan-pelan," ungkapnya sambil tersenyum.
Ia pun melakukan sedikit kilas balik saat dirinya berusaha sangat keras untuk belajar Bahasa Indonesia. Baginya, tak ada yang sulit jika mau belajar dengan sungguh-sungguh.
"Kalau mau belajar apapun, kita harus konsentrasi. Jadi, harus mengucapkan pelan-pelan, kalau terlalu cepat, saya tidak bisa paham satu kata pun. Dulu, saya belajar kata 'keluarga' aja bisa sampai sehari mengucapkan 15 kali," kenangnya.
ADVERTISEMENT
Selain belajar Bahasa Indonesia, ternyata Tyson juga belajar Bahasa Batak, mengingat istrinya merupakan seorang wanita kelahiran Medan, Sumatera Utara. Ia bahkan sempat mengajari anak sulungnya, Chloe Valentine Lynch, untuk belajar Bahasa Batak juga.
"Chloe sudah bisa (Bahasa Batak), tapi memang masih sulit. Cuma dia sudah mau belajar Bahasa Batak," kata Tyson.
Dalam kesempatan yang sama, Melaney bercerita tentang pengalamannya di awal pernikahan yang harus beradaptasi dengan karakteristik Tyson.
"Awal-awal nikah sama dia juga aku mikir, 'Duh, kenceng banget ya ternyata ngomongnya'. Orang Batak sama orang Australia kalau ngomong emang kenceng banget. Kalau enggak kuat iman 'kan gimana," ucap Melaney sembari tertawa.
"Adaptasi itu kita lakukan setiap hari dari dulu, karena dua budaya yang berbeda ini kan. Sekarang Puji Tuhan sudah jauh lebih mengerti, ya," tandasnya.
ADVERTISEMENT