Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Seniman Djaduk Ferianto meninggal dunia di usia 55 tahun pada Rabu (13/11). Djaduk mengembuskan napas terakhir karena serangan jantung.
ADVERTISEMENT
Djaduk dimakamkan di pemakaman keluarga Sembungan, Kasihan, Bantul, Yogyakarta. Jenazah pemain film 'Petualangan Sherina' itu tiba di area pemakaman sekitar pukul 16.00 WIB.
Beberapa orang yang mengenakan pakaian hitam tampak menggotong peti jenazah Djaduk Ferianto . Sementara pihak keluarga terlihat mengenakan pakaian warna putih.
Selain keluarga, para sahabat serta seniman-senimana juga turut mengantarkan Djaduk ke tempat peristirahatan terakhirnya.
Pemakaman diawali dengan pembacaan doa untuk jenazah. Suasana haru tampak mengiringi pemakaman Djaduk. Raut kesedihan terlihat jelas di wajah pihak keluarga yang ditinggalkan.
Peti jenazah perlahan-lahan dimasukkan ke dalam liang lahat. Pihak keluarga menaburkan bunga ke makam Djaduk yang berada persis di samping makam ayahnya, Bagong Kusudiarjo.
Setelah itu pihak keluarga mengeliligi makam Djaduk. Mereka berdoa bersama.
Saat pemakaman, pihak keluarga juga menyampaikan rasa terima kasih kepada kerabat Djaduk Ferianto , karena mereka telah meluangkan waktu untuk menghadiri pemakaman pria asal Yogyakarta itu.
ADVERTISEMENT
"Semoga apa yang ditinggalkan bapak di hati teman-teman semua dan saudara-saudara semua akan selamanya ada di sana. Dan pasti bapak juga berharap nilai-nilai itu akan membawa kebaikan bagi kita semua," ucap putra Djaduk, Presiden Dewa Gana.