Sule Kenang Sosok Mendiang Lina: Baik, Ibadahnya Bagus

Sule dan Rizky Febian di kediaman mereka di kawasan Bekasi, Jawa Barat, Rabu (8/1). Foto: Regina Kunthi Rosary/kumparan

Lina Jubaedah, ibu Rizky Febian sekaligus mantan istri Sule, mengembuskan napas terakhirnya pada 4 Januari lalu. Semasa hidup, almarhumah dianggap sebagai sosok yang baik hati bagi putra sulung dan mantan suaminya tersebut.

“Wah, mama itu luar biasa. Dia welcome dengan siapa pun. Mama itu orangnya baik, bisa mengajarkan orang, siapa pun, yang ada di sekitarnya,” ucap Rizky Febian ketika ditemui bersama Sule di kediaman mereka di kawasan Bekasi, Jawa Barat, Rabu (8/1).

Sule di kediamannya di kawasan Bekasi, Jawa Barat, Rabu (8/1). Foto: Regina Kunthi Rosary/kumparan

Pada kesempatan yang sama, Sule juga mengenang seperti apa sosok Lina di matanya.

“Dia itu orang baik yang dikelilingi orang-orang yang tidak baik. Yang saya rasakan dan lihat, seperti itu. Kalau ditanya almarhumah orangnya seperti apa, ya, dia baik, ibadahnya bagus,” tutur Sule.

Saat ditemui, Sule dan anak-anaknya baru saja rampung menggelar pengajian dan santunan untuk anak-anak yatim. Menurutnya, acara tersebut dulu kerap diadakan oleh Lina.

“Seperti ini, mengundang anak yatim piatu, mamanya Iky (sapaan akrab Rizky Febian) itu selalu bilang, ‘Kalau ada hal apa pun, kita harus minta doa sama mereka,’ seperti itu,” ungkap Sule.

Lina, mantan istri Sule. Foto: YouTube/Putri Delina

Kepergian Lina meninggalkan empat orang anak dari pernikahannya dengan Sule. Terkait itu, Sule mengaku telah berupaya sebaik-baiknya untuk menguatkan anak-anak mereka.

“Saya selalu memberikan semangat dan support kepada mereka, ‘Sabar.’ Dengan hanya, ‘Ya sudah, ini Allah sayang sama mama.’ Intinya itu. Baru mereka bisa reda. Sebelumnya, mereka nangis dan terus nangis. Saya terus merangkul mereka,” pungkas Sule.

Lina, mantan istri Sule. Foto: Instagram/@rizkyfbian

Lina meninggal dunia di usia 42 tahun. Awalnya Lina disebut jatuh pingsan usai salat Subuh di kediamannya bersama sang suami, Teddy Pardiana, di Jalan Neptunus, Kompleks Margahayu Raya, Bandung, Jawa Barat.

Lina kemudian dibawa ke Rumah Sakit Al-Islam. Namun sesampainya di rumah sakit, Lina dinyatakan meninggal dalam perjalanan. Teddy mengatakan bahwa sang istri wafat karena penyakit asam lambung yang diidapnya.

Lina dimakamkan di Pemakaman Keluarga (Astana Kecil), Jalan Sekelimus Utara I Nomor 25, Bandung, Jawa Barat. Lokasi pemakaman tersebut dipilih berdasarkan permintaan suami Lina, Teddy. Pemakaman Keluarga (Astana Kecil) di Jalan Sekelimus merupakan makam keluarga Teddy.