Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Hal itu terungkap ketika Sule ditanya perihal alasan mengapa ia masih tetap hadir dan mengurusi pemakaman Lina. Apakah benar, tindakannya tersebut semata-mata lantaran masih ada cinta di hatinya untuk sang mantan istri.
“Itu sudah ada jawabannya,” ucap Sule ketika ditemui bersama putra sulung hasil pernikahannya dengan Lina, Rizky Febian , di kediaman mereka di kawasan Bekasi, Jawa Barat, Rabu (8/1).
Bagi Sule, mengenai dirinya yang masih mencintai Lina adalah wajar. Sebab, mereka telah cukup lama bersama, membangun rumah tangga meski harus berakhir dengan perpisahan.
“Lho, ya, sekarang logikanya, 21 tahun bersama, kalau saya tidak mencintainya, saya sudah nikah dari awal, dari dia masih ada pun saya sudah nikah sama yang lain,” ujar Sule.
ADVERTISEMENT
Ada lagi yang diyakini presenter kondang tersebut. Ya, bahwa Lina, sesungguhnya, juga masih memiliki perasaan yang sama.
“Saya yakin, dia juga masih sayang sama saya. Terbuktilah. Bisa ditanya sama mamanya, ketika dia mau kembali ke sini, terus dia merasa dihalang-halangi. Sebelum Lina menikah dengan dia, sampai sudah hamil pun, ya, seperti itu. Cuma, mungkin dia terbelenggu dengan perjalanan yang dia lakukan, akhirnya tidak tersampaikan,” kata Sule .
Kemudian Sule menambahkan, setelah bercerai, Lina masih kerap memperhatikannya. Perhatian itu diberikan melalui perantara si putra sulung, yang akrab disapa Ikky olehnya dan Lina.
ADVERTISEMENT
“Selalu mengingatkan. Ketika ada kejadian Nunung waktu itu, dia WhatsApp Ikky, ‘Bilangin ayah, hati-hati.’ Ya, kalau dia benci sama saya, ngapain dia mengingatkan saya? Berarti dia juga masih sayang, dong,” ungkap Sule.
Maka Sule pun bersyukur tatkala ia dapat menemani Lina sampai ke peristirahatan terakhir. Apa yang dilakukannya menjadi salah satu pembuktian bahwa dirinya tetap tulus mencintai hingga maut datang dan benar-benar memisahkan.
Pada kesempatan yang sama, Rizky Febian mengaku memang selalu berupaya menyambung kembali silaturahmi antara ayah dan ibunya meski keadaan tak lagi sama. Menutup perbincangan, ia mengenang suatu perkataan Lina yang masih selalu diingatnya.
“Mama selalu bilang, ‘Kalau sama ayah, mah, nanti. Nanti juga akan ada waktunya.’ Terbukti, ketika mama enggak ada, kita bisa lihat, kok, di pemakaman seperti apa, bagaimana sikap ayah, apa yang ayah lakukan. Ikky dari dulu, ketika ayah dan mama masih bersama, tahu banget seperti apa. Bahkan ada obrolan dari mama bahwa mama sama ayah itu tidak akan pernah terpisahkan. Nah, itu yang menguatkan Ikky sebenarnya,” pungkas Rizky Febian, putra sulung Sule .
ADVERTISEMENT