Sule Senang Banyak yang Mendoakan Lina: Dia Orang Baik
ADVERTISEMENT
Mantan suami Lina Jubaedah, Sule, dan anaknya, Rizky Febian, menghadiri tahlilan hari ketujuh meninggalnya Lina. Tahlilan digelar di Kompleks Bumi Panyawangan, Kabupaten Bandung, Jumat (10/1) malam.
ADVERTISEMENT
Sule mengaku bersyukur banyak orang yang hadir untuk mendoakan Lina. Hal itu merupakan tanda jika Lina merupakan orang yang amal dan ibadahnya baik.
"Terlepas ada hal apapun terpenting banyak mendoakan, ya bagus, berarti amal ibadahnya bagus," kata Sule.
Bagi Sule, Lina merupakan orang baik. Banyak kebaikan Lina yang masih membekas dan tidak dapat dilupakan Sule. Meski begitu, ia tidak menjelaskannya secara mendetail.
"Kalau saya dari dulu melihat manusia dari sisi kebaikannya. Manusia tidak luput dari salah, tapi saya lihat kebaikannya. Dia (Lina) itu orang baik," ucap Sule.
Sementara itu, Rizky Febian tidak banyak memberikan keterangan. Ia bergegas masuk ke rumah seraya meladeni ajakan untuk berswafoto.
"Saya lagi ingin merenung dulu. Sama kok sama ayah. Udah tadi sama ayah," ujar Rizky Febian.
Lina meninggal dunia pada Sabtu (4/1). Mantan istri Sule ini jatuh pingsan usai salat Subuh di kediamannya bersama sang suami, Teddy Pardiana di Jalan Neptunus, Kompleks Margahayu Raya, Bandung, Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Ia kemudian dibawa ke Rumah Sakit Al-Islam. Namun sesampainya di rumah sakit, Lina dinyatakan meninggal dalam perjalanan.
Lina kemudian dimakamkan di pemakaman keluarga Teddy yang terletak di Jalan Sekelimus Utara I nomor 25, Bandung, Jawa Barat. Namun berdasarkan kesepakatan keluarga, makam Lina dipindahkan dipindahkan ke TPU Nagrog, Ujungberung, Bandung.
Pemindahan lokasi makam Lina dilakukan agar akses keluarga untuk berziarah menjadi mudah.
Meninggalnya Lina menjadi perbincangan karena Rizky Febian, anak Lina dari pernikahan dengan Sule, melapor ke Satreskrim Polrestabes Bandung, Jawa Barat, pada 6 Januari lalu. Ia merasa ada kejanggalan dalam kematian sang ibu.
Atas laporan Rizky Febian, polisi telah melakukan olah TKP di kediaman Lina dan Teddy di Kompleks Margahayu Raya, Bandung, Rabu (8/1). Dalam olah TKP itu, polisi mengamankan sejumlah barang, yakni CCTV, komputer PC berwarna hitam, dan ponsel milik Lina .
ADVERTISEMENT
Polisi melanjutkan proses pembongkaran makam untuk dilakukan autopsi terhadap jenazah Lina pada Kamis (9/1).
Hasil dari autopsi atas jenazah Lina kemungkinan baru bakal diketahui dalam dua pekan ke depan. Polisi akan melakukan serangkaian proses, termasuk toksikologi di Puslabfor Mabes Polri.
Teddy mengatakan bahwa sang istri wafat karena penyakit asam lambung yang diidapnya.