Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Festival musik Jakarta Block Party yang digelar akhir pekan kemarin disambut meriah para penggemar musik. Festival itu memiliki lima panggung di lima lokasi berbeda di fairground SCBD, Sudirman, Jakarta Pusat.
ADVERTISEMENT
Salah satu panggung yang paling mencuri perhatian adalah Tolak Pulang. Panggung itu menampilkan DJ dan produser EDM yang Indonesia banget, seperti Kasper, Cyda, 2LampuNeon, Pemuda Sinarmas, dan Feel Koplo.
Lebih uniknya lagi, produk jamu dari Sido Muncul, Tolak Angin, menjadi sponsor dari panggung itu. Ini pun menjadi satu kesempatan yang unik, karena Tolak Angin tidak pernah menjadi sponsor festival EDM.
kumparan sempat bertemu dengan Presiden Direktur Sido Muncul, Irwan Hidayat, untuk membicarakan sejauh apa dukungan Tolak Angin terhadap festival musik yang lekat dengan kaum millenial. Irwan pun menjelaskan apa alasan utama Sido Muncul mau terlibat di Jakarta Block Party.
"Kami tertarik, karena '(Jakarta) Block Party' ini musiknya kan bukan musik barat. Maksudnya, ada musik barat, tapi kita dapat tempat yang Tolak Pulang itu, yang musisinya koplo, dangdut," kata Irwan ketika ditemui di kantor Sido Muncul, Cipete, Jakarta Selatan."Idenya kreatif gitu. 'Kan kita lihat sekarang ya, gerbangnya besar, banyak start up yang muncul, millenial juga sudah hebat-hebat," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Irwan, tidak aneh jika Tolak Angin ikut menjadi sponsor di acara-acara milenial. Sebab, produk itu terasa sangat cocok dan masih relevan bagi anak-anak millenial di Indonesia.
"Buktinya itu (Jakarta Block Party) di musik koplo, dangdut masuk. Masalah masuk angin itu kan enggak cuma ke orang tua. Anak muda juga bisa masuk angin. Jadi, cocok ajalah," tuturnya.
Putri Irwan sekaligus Wakil Direktur Marketing Sido Muncul, Maria Reviani Hidayat, menjelaskan bagaimana produk Tolak Angin sangat laris di acara Jakarta Block Party. Itu adalah bukti nyata relevansi Tolak Angin dengan budaya pop yang berkembang di generasi millenial saat ini.
"Kemarin itu, juga, 'kan di panggung Tolak Pulang itu, ceritanya dibuatin pohon Tolak Angin gitu ya. Itu sebenarnya gimmick. Tapi, habis tuh diambilin orang-orang Tolak Anginnya. Artinya, 'kan, anak-anak muda juga suka ya," kata Maria.
Ke depannya, Tolak Angin akan terus giat memberi sponsor bagi acara-acara kaum millenial. Bahkan, saat ini sudah ada beberapa proyek lain yang belum bisa dibocorkan pada publik.
ADVERTISEMENT
"Ya, otomatis ya (akan sponsori acara millenial lain). Sekarang juga sudah ada tawaran. Tapi, kita lihat saja nanti yang kita ambil yang mana," ujar Maria.
"Saya sih memang tertarik sama aktivitas kreatif anak-anak muda. Negeri ini kan masa depannya di kaum millenial ya," sambung Irwan.
Selain itu, acara seperti Jakarta Block Party sesuai dengan tagline terbaru Tolak Angin, #polinpaketolakangin. Maria pun menjelaskan maksud dari tagline tersebut.
"Karena, kita lihat anak muda sekarang minum Tolak Angin itu bukan karena dia jatuh sakit. Tapi, karena dia pengen enggak sakit, jadi pengen bisa lakukan semua aktivitas, kerja, main, dan lain-lain. Makanya kita buat aja tagline yang sesuai, yaitu #polinajapaketolakangin," ucap Maria.
Sebelum beraktivitas, minum dulu Tolak Angin biar bisa pol-polan throughout the day! Ikuti juga kompetisi #PolinLiburanKeJepang di Instagram Tolak Angin .
ADVERTISEMENT