Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Tak Trauma Menikah, Indadari Buka Diri Terhadap Jodoh
19 Desember 2017 17:41 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
ADVERTISEMENT
Bahtera rumah tangga antara Indadari Mindrayanti dengan Caisar Putra Aditya kini berada di ujung tanduk. Keduanya tengah menjalani proses perceraian di Pengadilan Agama Depok, Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Sebelum menikahi Caisar, Indadari pernah menjalin hubungan rumah tangga dengan Lucky Hakim. Namun, pernikahan mereka berakhir pada 2010 lalu. Meski pernah gagal, tidak membuat Indadari takut untuk menikah lagi.
"Alhamdulillah enggak trauma ya, karena kan dalam Islam semua sudah dicontohkan. Khadijah saja menikah ketiga kali baru dapat Nabi Muhammad SAW. Ya mungkin nanti Muhammad saya datang lagi, Insya Allah," kata Indadari di Pengadilan Agama Depok, Jawa Barat, Selasa (19/12).
Walau tidak trauma menikah, Indadari mengaku akan lebih selektif untuk memilih sosok yang akan menjadi pasangan hidupnya kelak. Sebab, ia tak mau lagi merasakan pengalaman pahit dalam berumah tangga.
"Iya, jelas. Lebih selektif lagi. Otomatis jadi lebih hati-hati sekali untuk ke depannya supaya tidak terjadi hal yang sama," tutur Indadari.
ADVERTISEMENT
Untuk saat ini, Indadari belum bisa memutuskan apakah akan sendiri dulu atau mencoba mencari jodoh lagi. Ia mengaku menyerahkannya kepada Allah SWT.
"Saya enggak tahu ke depannya gimana. Tetapi kalau Allah kasih jodoh lagi Insya Allah saya mau," ucap Indadari.
Ia pun mengaku sudah memiliki sosok pria idaman. Indadari berharap bisa mendapat seorang pasangan hidup yang saleh.
"Ya yang saleh, yang bisa beribadah sesuai dengan Quran dan sunah. Yang bisa mencontoh kehidupan Rasulullah SAW dalam rumah tangga," ujar Indadari.
Namun untuk saat ini, Indadari tidak terlalu memikirkan mengenai asmara. Sebagai seorang ibu, ia lebih fokus untuk mengurus anak-anaknya.
"Fokusnya otomatis karena saya seorang ibu, tugas utama saya adalah menjadi madrasah bagi anak-anak saya, yang jelas itu. Dan memastikan saya dan anak-anak bisa menjalani sisa usia kami dengan baik, karena target kami tidak hanya bisa bahagia di dunia, tetapi juga di akhirat. Jadi, pekerjaan rumah saya adalah bagaimana saya membimbing anak-anak saya supaya kami bisa sama-sama ke surga. Fokusnya ke situ sih," ungkap Indadari.
ADVERTISEMENT