Tanggapan Eko Patrio Soal Tayangan 'Alay' dan Tidak Mendidik

13 Maret 2018 21:04 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Eko Patrio (Foto: Giovanni/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Eko Patrio (Foto: Giovanni/kumparan)
ADVERTISEMENT
Baru-baru ini, tayangan 'alay' kian menjadi sorotan. Apalagi setelah unggahan video Deddy Corbuzier di kanal YouTube pribadinya tersebar di media sosial. Dalam tayangan tersebut, Deddy mengomentari alasan banyaknya artis dan tayangan 'alay'.
ADVERTISEMENT
Eko Patrio salah satu artis senior yang juga memproduseri program di salah stasiun televisi swasta menanggapi hal itu. Menurutnya, tayangan tersebut sebenarnya dilatarbelakangi oleh keinginan pasar yang berbeda-beda.
“Hak sepenuhnya Mas Deddy Corbuzier ngomong apapun juga. Tontonan orang macam-macam, berbeda-beda, dan market-nya juga beda-beda,” ujarnya ketika ditemui di kawasan Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (13/3).
“Karena mungkin market tayangannya beda, saya juga beda. Sah-sah aja ah menurut saya, karena selera orang berbeda,” tambahnya.
Eko Patrio (Foto: Munady Widjaja)
zoom-in-whitePerbesar
Eko Patrio (Foto: Munady Widjaja)
Menurut presenter berusia 47 tahun ini, definisi ‘alay’ sendiri lebih bersifat sangat subjektif. Setiap orang punya persepsi berbeda terkait penggunaan kata ‘alay’.
“Alay buat saya sih gini, tergantung persepsi orang juga, kalau buat kita sih orang yang mengekspresikan diri, secara narsis itu juga alay, selfie menjulurkan lidah, disebut alay,” jelas Eko.
ADVERTISEMENT
“Buat saya itu sebutan anak zaman sekarang aja alay, sama aja kayak kita dulu, ‘Narsis lu!’ Gitu ya. Tergantung menyikapinya, jangan mendiskreditkan orang tuh bahwa ini negatif, ini positif, dibikin asyik aja, jangan baperan,” lanjutnya.
Tak hanya itu, beberapa program televisi saat ini banyak dinilai sebagai tayangan yang tidak mendidik. Menurut Eko, selama sebuah program tidak mendapat teguran dari KPI, tentu program tersebut masih memiliki nilai positif di dalamnya.
Eko Patrio (Foto: Munady Widjaja)
zoom-in-whitePerbesar
Eko Patrio (Foto: Munady Widjaja)
“Kalau tidak mendidik 'kan ada dua ‘polisinya’ lho di TV itu. Satu internal QC-nya, kedua juga di KPI. Jadi kalau dibilang segala macam, tergantung lihat dari mana,” katanya.
“Kalau lihat ‘Pesbuker’ pasti juga adalah sisi positifnya, kalau tidak, pasti sudah diberhentikan dari tahun pertama,” sambung suami Viona tersebut.
ADVERTISEMENT
Eko juga menyebutkan bahwa hubungannnya dengan Deddy sampai saat ini masih terjalin baik.
“Enggak (ada masalah), saya sama Deddy bersahabat, berteman. Kalau ketemu, ‘Say hallo’, malah kita saling support dan sebagainya,” tandasnya.