Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Tanggapan Juni Records Usai Bernadya Dapat Komentar Bernada Pelecehan di Medsos
27 September 2024 10:59 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Label musik yang menaungi Bernadya , Juni Records, sudah mengetahui soal insiden yang dialami pelantun lagu Satu Bulan tersebut. Lewat unggahan Instagram, Juni Records meminta netizen untuk berhenti melakukan pelecehan di media sosial.
"Perundungan tidak mengenal ruang dan gender. Stop digital harassment," tulis Juni Records.
Pihak Juni Records menyampaikan, semua orang memang memiliki kebebasan untuk berpendapat. Akan tetapi, ruang digital harus menjadi wadah yang aman untuk semua kalangan.
"Kita semua punya kebebasan berpendapat, berekspresi atas perasaan dan opini kita di ruang mana pun. Ruang digital seharusnya aman untuk semua," ujarnya.
Juni Records juga menegaskan bahwa mereka tidak akan memberikan ruang untuk para pelaku pelecehan di media sosial.
"Mari ciptakan ruang yang aman dan inklusif," tutupnya.
Bernadya menjadi sorotan usai mengunggah konten di TikTok saat dirinya pulang ke Surabaya. Alih-alih fokus dengan cerita Bernadya di konten itu, netizen justru meninggalkan komentar bernada pelecehan.
ADVERTISEMENT
Penyanyi berusia 20 tahun itu akhirnya buka suara mengenai komentar tersebut. Bernadya menganggap berbagai komentar netizen itu sudah keterlaluan.
"Aku jarang banget speak up soal ini, Cuma menurut aku ini sudah keterlaluan komen-komennya. Bahkan komentarnya itu sudah sampai ke postingan yang bukan postingan aku," ungkap Bernadya dalam video yang diunggah di IG Story.
Sebelumnya, Bernadya memang sudah menutup kolom komentarnya di TikTok, namun konten tersebut sudah terlanjur viral dan kembali diunggah di X dan tetap menuai komentar bernada pelecehan.
"Bahkan setelah komennya beribu dan semua isinya cukup... Aku enggak ngerti lagi, tapi kenapa enggak langsung dihapus. Setelah parah baru dinonaktifkan, jadi yang lain sudah repost lagi dan komennya serupa. Aku sedih jujur," bebernya.
ADVERTISEMENT