Tantangan Angga Dwimas Sasongko dalam Menggarap Film 'NKCTHI'

Suasana roadtrip promosi film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini. Foto: Dok. Visinema Pictures

Film 'Nanti Kita Cerita Tentang Hari ini' atau 'NKCTHI' akan tayang 2 Januari mendatang. Angga Dwimas Sasongko adalah sosok yang menyutradarai film tersebut.

Menurut Angga, 'NKCTHI' adalah film yang berbeda dari film-film sebelumnya yang pernah digarap Angga. Di antara 9 film yang pernah dibesut Angga, 'NKCTHI' adalah film keluarga pertama yang dia tangani.

"Jadi, setelah menyelesaikan 'Wiro Sableng' dengan skala produksi luar biasa besar dan melelahkan karena syuting yang panjang, kemudian yang timbul di kepala gue adalah, 'What's next?'" jelasnya saat dijumpai di Pejaten Village, Jakarta Selatan, belum lama ini.

Suasana roadtrip promosi film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini. Foto: Dok. Visinema Pictures

"Apakah film dengan skala yang lebih besar, atau pulang ke rumah seakan-akan duduk di kamar ngaca, bikin film yang dekat dengan saya?" sambungnya.

Angga pun menjatuhkan pilihannya untuk membuat film yang lebih dekat dengan kehidupannya.

"Kita pengin ngerasain lagi bagaimana film itu secara proses punya impact, enggak hanya sebagai sutradara saja yang secara teknis, skill, experience saja lebih baik, tapi secara impact juga ngena ke diri saya sebagai manusia seutuhnya. Makanya saya milih 'NKCTHI'," ungkapnya.

Kata sutradara 'Filosofi Kopi' ini, tantangan paling menarik dalam membesut 'NKCTHI' adalah, bagaimana dia bisa membuat kisah sederhana dalam sebuah keluarga, menjadi cinematic experience yang tidak sederhana.

"Membuat sesuatu yang buat penonton enggak akan ngerasa film kali ini kurang dari film sebelumnya, itu yang jadi tantangan. Sehingga, yang saya buat enggak cuma film keluarga yang bisa menyentuh hati, tapi nanti penonton yang bakal dapat pengalaman cinematic yang luar biasa juga," kata Angga.

Angga Dwimas Sasongko Foto: Munady/kumparan

Meski demikian, dia tidak mengalami kesulitan apapun saat menggarap 'NKCTHI'. Angga juga melakukan pendekatan dan menyakinkan diri sendiri kalau pemain yang dipilihnya merupakan orang yang tepat.

"Banyak ngobrol dari hati ke hati, ngajak makan malem, ngopi bareng. Itu hal biasa yang saya lakukan supaya model kerja sama kita enggak cuma sebatas director dan actor tapi kita bisa bareng sebagai teman, berkolaborasi," tuturnya.

Angga berharap, 'NKCTHI' menjadi film yang bisa diterima banyak orang dan memiliki dampak positif bagi mereka yang menonton. Hal itu yang Angga rasa, sudah dicapai oleh buku 'NKCTHI'.

"'NKCTHI' ini biasa menjadi healing buat para pembaca. Maka, saya berharap semua orang nonton film ini, mereka akan merasa enggak sendirian, dan dari situ mereka bisa memulai proses healing. Itu adalah suatu hasil yang luar biasa," tutupnya.