Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Kepergian Glenn Fredly untuk selama-lamanya memberikan duka bagi keluarga, kerabat, maupun orang-orang yang mencintainya. Salah satunya adalah Tantowi Yahya .
ADVERTISEMENT
Saat Duta Besar Indonesia untuk Selandia Baru ini mendengar kabar bahwa Glenn telah tutup usia, dia tak langsung mempercayainya dan beranggapan bahwa itu hanya hoaks.
“Untuk beberapa saat, saya masih terdiam. Saya enggak mau menerima kenyataan bahwa Glenn pergi,” ucap Tantowi dalam conference call Jejak Musikalitas Glenn Fredly untuk Negeri, Senin (13/4).
Kata Tantowi, beberapa bulan terakhir ini, intensitas komunikasi antara dirinya dengan Glenn sangatlah tinggi. Hampir setiap dua hari sekali, mereka berkomunikasi melalui pesan elektronik untuk membicarakan banyak hal.
Hal itu terjadi setelah mereka berduet dalam lagu Pulang Kampung, yang dirilis pada 2019. Single itu merupakan salah satu lagu di album terakhir Glenn Fredly , yang bertajuk Romansa ke Masa Depan.
ADVERTISEMENT
“Terus terang, Glenn ajak saya di sana adalah berkah buat saya, karena saya jadi terangkat kembali. Dari kesuksesan lagu itu, akhirnya intensitas komunikasi kami tinggi sekali sampai kirim-kiriman foto,” ujar Tantowi.
“Sampai ada berita Glenn meninggal, ya enggak percaya saja. Untuk beberapa saat, saya enggak mau percaya,” sambungnya.
Meninggalnya pria berdarah Ambon itu yang terkesan mendadak dan terlalu cepat, membuat Tantowi sulit mempercayainya. Namun, akhirnya, dia bisa menerima kenyataan pahit itu.
“Sampai akhirnya, saya berhenti dari kepura-puraan saya. Sampai istri saya bingung, berusaha menyamankan saya, tapi dia juga bingung mau ngomong apa, dia tahu perasaan saya,” ungkap Tantowi.
Lantas, bagaimana sosok Glenn Fredly di mata Tantowi Yahya?
“Bagi saya, Glenn seniman yang komplit. Bukan hanya pemusik, pencipta lagu, dan penyanyi yang berkarakter, tapi lebih dari itu. Dia bukan seniman yang selfish, yang hanya memikirkan kepentingannya dia. Visi dia jauh ke depan,” pungkas Tantowi.
ADVERTISEMENT