Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
ADVERTISEMENT
Sule dan mendiang Lina Jubaedah telah bercerai pada 20 September. Meski sudah berpisah, Sule masih mencintai Lina.
ADVERTISEMENT
Menurut Sule, ia masih menyimpan rasa sayang kepada Lina merupakan sesuatu yang wajar. Sebab, mereka cukup lama hidup bersama sebelum akhirnya bercerai.
“Lho, ya, sekarang logikanya, 21 tahun bersama, kalau saya tidak mencintainya, saya sudah nikah dari awal,” kata Sule di kawasan Bekasi, Jawa Barat, Rabu (8/1).
Sule bersyukur ia dapat menemani Lina sampai ke peristirahatan terakhir. Tindakan pria 43 tahun ini merupakan satu pembuktian bahwa dirinya tetap tulus mencintai hingga maut memisahkan.
Setelah berpisah dari Sule, Lina menikah dengan Teddy Pardiana. Menurut Teddy, suatu hal yang wajar apabila Sule masih menyayangi Lina.
“Bunda Lina tuh sosok yang disayang semua,” kata Teddy saat ditemui di Polrestabes Bandung.
Salah satu bukti begitu banyak yang menyayangi Lina, lanjut Teddy, juga terlihat dengan adanya karangan bunga duka cita dari Presiden Joko Widodo.
ADVERTISEMENT
“Di rumah itu, ada karangan bunga dari orang nomor satu di Indonesia, Pak Jokowi kirim karangan bunga ikut belasungkawa. Jadi wajar kalau Kang Sule masih sayang,” ucap Teddy.
Setelah kepergian Lina, Teddy belum berniat untuk menikah lagi. Ia saat ini fokus untuk mengurus buah hatinya dengan Lina, Delina Bintang Aura Putri, yang lahir pada 9 November 2019.
“Sempat ditanya mau kawin lagi enggak, saya mah fokus ke anak dan enggak akan terganti,” tutup Teddy.
Lina meninggal dunia pada 4 Januari lalu. Mantan istri Sule ini jatuh pingsan usai salat Subuh di kediamannya bersama Teddy di Jalan Neptunus, Kompleks Margahayu Raya, Bandung, Jawa Barat.
Ia kemudian dibawa ke Rumah Sakit Al-Islam. Namun sesampainya di rumah sakit, Lina dinyatakan meninggal dalam perjalanan.
ADVERTISEMENT
Lina kemudian dimakamkan di pemakaman keluarga Teddy yang terletak di Jalan Sekelimus Utara I nomor 25, Bandung, Jawa Barat. Namun berdasarkan kesepakatan keluarga, makam Lina dipindahkan dipindahkan ke TPU Nagrog, Ujungberung, Bandung.
Pemindahan lokasi makam Lina dilakukan agar akses keluarga untuk berziarah menjadi mudah.
Meninggalnya Lina menjadi perbincangan karena Rizky Febian, anak Lina dari pernikahan dengan Sule, melapor ke Satreskrim Polrestabes Bandung, Jawa Barat, pada 6 Januari lalu. Ia merasa ada kejanggalan dalam kematian sang ibu, seperti ada lebam di bagian tubuh Lina.
Atas laporan Rizky Febian, polisi telah melakukan olah TKP di kediaman Lina dan Teddy di Kompleks Margahayu Raya, Bandung, Rabu (8/1). Dalam olah TKP itu, polisi mengamankan sejumlah barang, yakni CCTV, komputer PC berwarna hitam, dan ponsel milik Lina.
ADVERTISEMENT
Polisi melanjutkan proses pembongkaran makam untuk dilakukan autopsi terhadap jenazah Lina pada Kamis (9/1).
Hasil dari autopsi atas jenazah Lina kemungkinan baru bakal diketahui dalam dua pekan ke depan. Polisi akan melakukan serangkaian proses, termasuk toksikologi di Puslabfor Mabes Polri.
Teddy mengatakan bahwa sang istri wafat karena penyakit asam lambung yang diidapnya.