The Weeknd Sumbang Rp 38 Miliar untuk Bantu Warga Palestina

3 Desember 2023 16:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
The Weeknd saat menerima penghargaan pada VMA MTV 2020. Foto: VIACOM/via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
The Weeknd saat menerima penghargaan pada VMA MTV 2020. Foto: VIACOM/via REUTERS
ADVERTISEMENT
Musisi The Weeknd menyumbangkan USD 2,5 juta atau sekitar Rp 38,7 miliar untuk Gaza. Dilansir Dailymail, donasi itu setara dengan empat juta makanan darurat.
ADVERTISEMENT
Donasi dari penyanyi bernama asli Abel Tesyafe itu bisa digunakan untuk memberi makan lebih dari 173 ribu warga Palestina selama dua minggu.
Penampilan unik The Weeknd di Grammy Awards. Foto: Lucy Nicholson/Reuters

Apresiasi Langkah The Weeknd Beri Bantuan untuk Warga Palestina

Dalam pernyataannya, Direktur Program Pangan Dunia PBB (WFP) untuk kawasan Timur Tengah, Afrika Utara dan Eropa Timur, Corinne Fleischer, mengatakan konflik Israel dan Palestina telah menimbulkan bencana kemanusiaan yang tidak dapat diperkirakan.
"WFP bekerja sepanjang waktu untuk memberikan bantuan di Gaza. Tim kami memerlukan akses kemanusiaan yang aman dan berkelanjutan serta dukungan berkelanjutan dari para donor untuk menjangkau sebanyak mungkin orang," kata Fleischer.
Fleischer mengatakan pihaknya mengapresiasi langkah yang ditempuh oleh The Weekend. Mereka berharap orang-orang akan melakukan hal serupa.
ADVERTISEMENT
"Kami berterima kasih kepada Abel atas kontribusi berharganya terhadap rakyat Palestina," ucap Fleischer.
Penampilan The Weeknd di Grammy Awards. Foto: Lucy Nicholson/Reuters
Lebih dari satu juta orang di Gaza tidak mempunyai cukup persediaan makanan. WFP menyediakan makanan kaleng, pasta, roti, dan kurma batangan.
The Weekend ditunjuk sebagai Goodwill Ambassador atau Duta Niat Baik PBB pada Oktober 2021. Ia juga mendirikan organiasi Dana Kemanusiaan XO bersama WFP AS, yang hingga saat ini sudah mengumpulkan USD 5 juta.
Dana tersebut digunakan untuk memberikan bantuan kepada orang-orang yang tidak dapat mengakses makanan.