Tyas Mirasih: Saya Bukan Tipe Orang yang Suka Cari Sensasi

21 Maret 2018 16:02 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tyas Mirasih dan Sandy Arifin (Foto: Alexander Vito Edward Kukuh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Tyas Mirasih dan Sandy Arifin (Foto: Alexander Vito Edward Kukuh/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pesinetron Tyas Mirasih saat ini sudah melaporkan pihak yang telah menuding dirinya melakukan penculikan terhadap anak dari sepupunya yang bernama Amandine Cattleya.
ADVERTISEMENT
Tyas merasa kasus tersebut sudah menyeret dan berpengaruh terhadap pekerjaan. Sehingga, langkah hukum pun ditempuhnya demi mencari kebenaran dan keadilan. Ia juga menegaskan bahkan kasus ini bukan karena dirinya mau mencari sensasi.
"Dari awal saya itu bukan tipe orang yang suka cari sensasi. Satu, itu digarisbawahi," ujar Tyas ketika ditemui di Polda Metro Jaya, Rabu (21/3).
Tyas Mirasih dan Sandy Arifin (Foto: Alexander Vito Edward Kukuh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Tyas Mirasih dan Sandy Arifin (Foto: Alexander Vito Edward Kukuh/kumparan)
"Apalagi ini masalah keluarga, digarisbawahi lagi. Menyangkut juga masa depan anak ini. Dia enggak tahu apa-apa," sambung pesinetron yang mengenakan busana motif garis-garis itu.
Pesinetron berusia 30 tahun ini juga semula tidak ingin membawa kasus tersebut ke jalur hukum. Namun pada akhir tahun lalu, Nenek Amandine, Maryke Harris Pohu, melaporkan Tyas ke KPAI atas dugaan penculikan.
ADVERTISEMENT
"Jadi kalau dibilang saling melapor, kami sekeluarga tidak pernah berniat untuk seperti ini sebenarnya. Cuma 'kan enggak ada asap kalau enggak ada api. Yang memulai 'kan mereka duluan," katanya.
Tyas sendiri merasa bahwa pihak Maryke bisa dengan mudah menghubungi atau mendatangi dirinya ketika ingin bertemu dengan Amandine. Sejak kepergian sepupu Tyas yang bernama Sisilia Supriyadi pada awal November lalu, Amandine hanya tiga minggu bersama dirinya.
"Gini deh, intinya 'kan semua ini ditujukan ke aku. Entah kenapa, mungkin karena aku public figure. Jadi yang paling mudah, kasarnya 'diserang', itu adalah aku. Sebenarnya hal ini 'kan gampang banget ya, nyari alamat. Dia waktu itu bisa kok menghubungi teman-teman, bisa datang ke rumah secara baik-baik. Enggak perlu sampai ke mana-mana," tegasnya.
ADVERTISEMENT