Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Uya Kuya Klaim Program Acara yang Dipandunya Punya Pesan Bagi Penonton
12 Maret 2018 15:10 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
![Uya Kuya. (Foto: Munady Widjaja)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1519100444/h0xcvmedv2uk6psvd5yc.jpg)
ADVERTISEMENT
Presenter Uya Kuya terbilang cukup aktif dalam membawakan program televisi. Dalam sehari setidaknya ada dua program yang ia bawakan. Misalnya saja program 'Pagi-Pagi Pasti Happy' yang dibawakan setiap pagi hari. Menghadirkan bintang tamu dari berbagai kalangan dengan tema yang berbeda-beda.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi, banyak netizen yang menilai program tersebut dianggap kurang mendidik. Uya hanya menanggapi hal itu dengan santai. Menurutnya, mendidik atau tidaknya sebuah acara, tidak berdasarkan pendapat satu atau dua orang saja.
"Kalau orang merasa acara itu tidak mendidik pasti tidak ditonton, intinya gitu. Tolak ukur acara ditonton itu 'kan ada surveinya ya, ada AC Nielsen," kata Uya saat ditemui di kawasan Kapten Tendean, Mampang, Jakarta Selatan, Senin (12/3).
![Uya Kuya (Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1520828605/gsrloepmmmnahijusnjd.jpg)
Ayah dua orang anak ini menjelaskan ada dua jenis acara televisi. Pertama, acara bertema pendidikan dan kedua hiburan. Program yang dibawakannya adalah program hiburan, ia pun sadar akan hal itu. Ia mengklaim program miliknya memiliki nilai dan pesan.
"Acara saya merupakan acara hiburan, walaupun itu ada pertengkaran, perdebatan, tapi acara saya ada value-nya, lho. Pesannya yang dibawa, di mana kalau ada orang berselingkuh nanti belakangannya seperti ini. Ada orang menipu, ada jual beli, nanti akibatnya seperti ini," bebernya.
ADVERTISEMENT
"Kalau kita berpikiran cerdas, ya kita bisa menanggapi berbagai macam hiburan itu, pasti ada value-nya. Sekarang 'kan pilihan orang mau nonton acara pendidikan atau acara hiburan," lanjutnya.
Uya menyanggah pendapat yang mengatakan penontonnya adalah orang-orang tidak berpendidikan. Pria berusia 42 tahun ini mengaku pernah bertemu dengan seorang pengusaha yang menonton acaranya.
![Uya Kuya (Foto: Munady)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1517546861/dfg66nqx4ilcqe1u2e4u.jpg)
"Yang penting menurut saya, saya tidak pernah melakukan kekerasan fisik saat di acara saya. Beberapa kali datengin ada korban pelakor, ada yang melakukan, tapi 'kan semua itu adalah fakta, kenyataan," tuturnya.
"Ibaratnya semua orang yang dateng tuh emang tanpa paksaan, dia ingin mengungkapkan fakta dan menurut saya sih sah-sah saja," sambung Uya.