Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Viral Kucing Dimutilasi di Medan, Sherina: Ini Tak Pantas Terjadi di Indonesia
28 Januari 2021 22:54 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Lewat Instagram Story-nya, ia mengutarakan apa yang dirasakannya ketika mengetahui kasus kekerasan terhadap kucing tersebut.
"Saya Sherina dan baru saja saya melihat berita yang viral di Medan. Seekor kucing peliharaan ditemukan dalam keadaan terpotong-potong dan dijual oleh pelapak dengan harga Rp 70 ribu per kilo," ucap Sherina.
Sherina, yang diketahui memiliki kucing peliharaan, merasa terganggu. Perempuan berusia 30 tahun itu juga tak ingin kejadian keji seperti ini terulang kembali.
"Hal ini membuat saya dan tentunya banyak pihak merasa sangat terganggu, kalau dibiarkan terus menerus terjadi," ujarnya.
Sherina kemudian membeberkan bahwa hal ini melanggar beberapa Undang-undang di Indonesia. Yang pertama adalah pasal 302 KUHP mengenai penyiksaan, lalu pasal 406 KUHP mengenai pembunuhan hewan berpemilik.
ADVERTISEMENT
"UU Peternakan Pertanian Nomor 41 tahun 2014 dan Peraturan Menteri mengenai rumah potong hewan," lanjutnya.
Sherina dengan tegas menyatakan bahwa kejadian seperti ini tak pantas terjadi di Indonesia. Menurutnya, Indonesia merupakan negara yang bermoral.
Di akhir kalimat, Sherina mengatakan bahwa dirinya mendukung penuh pihak berwajib untuk mengusut tuntas kasus ini.
"Kejadian seperti ini tidak pantas terjadi di Indonesia. Karena saya percaya, bangsa Indonesia adalah bangsa yang bermoral. Kasus ini sedang didampingi Yayasan Natha Satwa Nusantara untuk pelaporannya. Dan saya Sherina, mendukung penuh aparat hukum Indonesia untuk menghukum pelaku penyiksaan hewan," pungkasnya.
Tentang Kasus Kucing Dimutilasi dan Dijual
Sebelumnya, pemilik akun Instagram @soniarizkikarai bercerita bahwa ia kehilangan kucing peliharaannya. Selanjutnya dia menerima informasi, kucingnya dimasukkan ke dalam karung goni oleh seseorang di Jalan Tangguk Bongkar 7 Medan, Mandala, Medan Denai, Kota Medan.
ADVERTISEMENT
"Setelah bertanya tanya ke sana dan ke mari akhirnya, ada yang lihat kucing saya dimasukkan ke goni sama orang yang katanya sudah sering ngambilin kucing untuk dibunuh lalu dijual dagingnya dengan per kg Rp 70.000," tulis Sonia di akunnya.
Berawal dari informasi itu, Sonia memberanikan diri ke rumah orang yang diduga mencuri kucingnya.
"Awalnya tetangga di sana ngasih tahu rumah yang salah, sampai akhirnya saya bertanya sama anak-anak di situ dan mereka menunjukkan rumah yang benar," lanjutnya.
Setelah tiba di lokasi yang dimaksud, dia dan salah satu rekannya bernama Wulan menemukan sebuah karung goni. Tanpa pikir panjang Wulan lalu membukanya.
"Setelah membukanya kami melihat banyak kepala kucing, bahkan kucing yang sedang hamil juga ada, dan setelah itu saya lemas," tulis Sonia
ADVERTISEMENT
Setelah melihat kucing itu, Wulan mengatakan kalau kucing milik Sonia yang bernama Tayo juga ada di dalam goni.
" Lalu Bu Wulan bilang, Nia ini ada kepala Tayo. Saya pun tak sanggup lagi berdiri dan menangis sejadi jadinya," ujar Sonia.