Will.i.am 'Black Eyed Peas' Alami Perlakuan Rasial di Dalam Pesawat

18 November 2019 14:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Will.i.am dari Black Eyed Peas tampil selama KAABOO Texas di AT&T Stadium. Foto: Suzanne Cordeiro / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Will.i.am dari Black Eyed Peas tampil selama KAABOO Texas di AT&T Stadium. Foto: Suzanne Cordeiro / AFP
ADVERTISEMENT
Will.i.am baru saja mengalami kejadian tak mengenakkan. Pentolan grup The Black Eyed Peas mengungkap dirinya mengalami perlakuan rasial saat sedang berada di Australia.
ADVERTISEMENT
Pelantun 'Scream & Shout' itu menceritakan apa yang ia alami melalui akun Twitter pribadinya. Kala itu, dia sedang dalam perjalanan dari Brisbane ke Sydney menumpang pesawat Qantas.
"Aku minta maaf, aku dan grupku mengalami pelayanan buruk karena pramugari yang terlalu agresif. Aku tak ingin percaya kalau dia rasialis, tapi dia jelas mengarahkan semua frustrasinya hanya pada orang dengan kulit berwarna," cuitnya baru-baru ini.
Will.i.am melanjutkan, pramugari tersebut memberinya sebuah kejutan saat pesawat yang dia tumpangi mendarat di Sydney. Terlihat sebuah foto pria berseragam polisi muncul di salah satu tweet-nya.
"Ini adalah caramu disambut ketika kamu baru saja mendarat dari Brisbane ke Sydney menggunakan @qantas dengan #RacistFlightattendant bernama Lorraine Marshall. Dia mengirim polisi karena aku tidak bisa mendengar pemberitahuan ketika aku sedang membuat beat di pesawat mengenakan headphone," tulisnya.
ADVERTISEMENT
Bukan Will.i.am saja yang mengalami hal tersebut. Seseorang yang mengaku penumpang pesawat yang sama dengan sang musisi mengaku mengalami hal yang sama.
"Aku juga. Aku berada dalam penerbangan itu dan aku bersembunyi di toilet sambil menggigil dan gemetar tak terkendali sementara serangan rasial yang mengerikan ini berlangsung," ucap sang penumpang.
Will.i.am dari Black Eyed Peas tampil selama KAABOO Texas di AT&T Stadium. Foto: Suzanne Cordeiro / AFP
Setelah diperiksa oleh lima polisi bandara, Will.i.am mengaku dilepaskan. Tapi, hujatan untuk sang pramugari di media sosial tak berhenti sampai di situ.
Untuk itu, penyanyi lagu '#thatPower' tersebut meminta agar orang-orang berhenti mem-bully sang pramugari di media sosial.
"Tolong jangan mengumbar kebencian. Tipe penghinaan dan pemanggilan nama ini tidak pantas. Aku tidak mendukung penyalahgunaan dan serangan seperti ini. Aku harap kalian bisa lebih berbelas kasih dan pengertian satu sama lain. Kurangnya belas kasihlah yang menyebabkan hal ini," ucap Will.i.am.
Penyanyi rap AS Will.I.Am tampil dengan grup Black Eyed Peas selama festival musik Vieilles Charrues. Foto: Loic Venance / AFP
Qantas Airlines pun telah merespons keluhan Will.i.am. Dilansir The Hollywood Reporter, mereka mengatakan bahwa ada kesalahpahaman antara Will.i.am dan airline mereka.
ADVERTISEMENT
“Ada kesalahpahaman yang tampaknya diperburuk oleh Will.i.am karena mengenakan headphone peredam bising yang membuatnya taka bisa mendengar instruksi dari kru. Kami akan menindaklanjuti hal ini dengan Will.i.am dan kami berharap dia sehat sampai turnya selesai," bunyi pernyataan Qantas Airlines.