Yana Zein Sempat Dipasangi Alat Pacu Jantung Sebelum Meninggal

Kondisi Yana Zein saat ini. (Foto: Prabarini Kartika/kumparan)

Pesinetron Yana Zein meninggal dunia setelah berjuang melawan penyakit kanker yang dideritanya sejak tahun 2015. Yana menghembuskan napas terakhirnya pada Kamis (1/6) di Rumah Sakit Mayapada, Cilandak, Jakarta Selatan, pukul 01.00 WIB.

Sang ibu, Swetlana Zein, mengatakan bahwa pemain sinetron 'Tersanjung' itu terlihat sehat saat ia baru saja tiba di bandara internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pada Minggu (28/5) usai melakukan pengobatan di Guangzhou, China, selama 4 bulan lamanya.

[Baca juga: Adik Yana Zein dapat Firasat Lewat Mimpi soal Kepergian Sang Kakak]

"Waktu jemput kayaknya sudah sehat, badanya sudah fit, mukanya juga bagus, ceria. Terus, dia juga sudah bisa berjalan dan lain-lain, enggak sesak. Saya lihatnya senang sekali, terus kita pulang," cerita sang bunda saat ditemui di rumah duka RS Fatmawati, Jakarta Selatan, Kamis (1/6).

Ibunda Yana Zein, Swetla Zein di rumah duka (Foto: Yurika Kencana/kumparan)

Sehari setelah kepulangan Yana, Swetlana mengungkap bahwa pemain film 'Cintaku di Rumah Susun' itu tidak mau makan. Katanya, Yana merasa lelah.

"Pas pulang itu enggak apa-apa, dia mau makan. Esok harinya, pas saya bangunkan dan suruh makan, dia enggak mau apa-apa, dia bilang dia capek," ungkapnya.

[Baca juga: Isak Tangis Andi Soraya untuk Yana Zein]

Peti mati Yana Zein di rumah duka RS Fatmawati (Foto: Yurika Kencana/kumparan)

Setelah itu, kondisi wanita kelahiran Moskow itu semakin menurun. Menurut Swetlana, Yana sempat merasakan sesak dan sakit di perut, tepatnya di bagian ulu hati.

"Besoknya lagi, dia sempat lemas, terus sesek napasnya. Sesak dari perut gitu, dari perut sini (menunjuk di bagian ulu hati). Saya bilang, 'Kamu harus ke dokter'," tutur sang bunda.

Yana Zein di dalam peti mati (Foto: Yurika Kencana/kumparan)

[Baca juga: Sebelum Meninggal, Yana Zein Ingin Kembali ke Dunia Hiburan]

Sesampainya di rumah sakit, keadaan pemain sinetron 'Tersanjung' itu semakin melemah. Yana pun dipasangi alat pacu jantung.

"Dokter bilang, detak jantung Yana sampai 152, padahal normalnya 90. Jadi, harus segera opname pasang alat supaya jantungnya berdetak normal," terang Swetlana dengan suara bergetar.

Yana Zein meninggalkan dua orang anak, Aurelia Callista Carilla dan Alika Pandora Salvine. Wanita yang meninggal di usia 50 tahun itu direncanakan dimakamkan di TPU Kampung Kandang, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat (1/6) pukul 10.00 WIB.