Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Yoga Pratama Kenang Masa Kecilnya di Film Warkop DKI
31 Januari 2018 10:24 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
ADVERTISEMENT
Penggemar Warkop DKI mungkin masih ingat dengan sosok Doni, anak nakal yang selalu mengerjai Dono, Kasino dan Indro. Ulahnya yang paling tak bisa dilupakan adalah ketika ia memasukkan kodok ke dalam rantang makanan.
ADVERTISEMENT
Yoga Pratama memerankan tokoh Doni di beberapa film Warkop DKI seperti' Bisa Naik Bisa Turun' (1991), 'Masuk Kena Keluar Kena' (1992) dan 'Bebas Aturan Main' (1993).
Aktor yang kini berusia 34 tahun itu kembali meniti kariernya di dunia film pada 2007 lewat 'Sang Dewi'. Aktingnya turut membawa film ‘Marlina Si Pembunuh Dalam 4 Babak’ meraih beberapa penghargaan internasional. Dia juga menang penghargaan Aktor Pendukung Terbaik di film '3 Doa 3 Cinta'.
Meski sudah lama sekali sejak keterlibatannya di film Warkop DKI, Yoga masih bisa mengingat berbagai kenangan yang didapatinya kala itu. Ia bercerita tentang ‘Warkop Angel’ selalu membawanya jalan-jalan.
“Waktu syuting dulu kan yang jadi peran perempuannya itu, saya masih kecil. Ada yang suka anak kecil, jadi suka ajak kita jalan-jalan, dijajan-jajanin, dibeliin coklat,” kenang Yoga ketika ditemui kumparan di kawasan Cipete, Jakarta Selatan, Selasa (30/1) malam.
Dari anggota Warkop, Yoga mengaku lebih sering berinteraksi dengan Indro. Menurutnya, Indro merupakan sosok yang ramah terhadap siapa pun.
ADVERTISEMENT
"Bahkan sampai terakhir ketemu aja, udah sekian lama enggak ketemu, dia masih ingat sama orang tua saya,” ungkapnya.
Yoga mengungkapkan keinginannya untuk bisa bereuni kembali dengan Indro dalam sebuah proyek film. Cowok kelahiran Jakarta itu mengaku tidak akan menolak tawaran sutradara yang ingin mempertemukannya kembali dengan Indro.
“Kepengin sih, kepengin kalau ada kesempatan. Ya mungkin bisa jadi sesuatu yang menarik ya, mempertemukan saya lagi (dengan Indro) dengan cerita yang kekinian misalnya,” tambah Yoga.
Menurut Yoga, proses belajar ketika syuting merupakan momen yang paling ia rindukan. Bahkan Yoga juga merindukan saat ia harus belajar memegang kodok.
“Waktu persiapan untuk jadi peran itu aku masih kecil kan ya diajarin sama ayahku, kangennya tuh justru di situasi itu sih, diajarin waktu megang kodok aku gak berani, aku harus belajar dulu itu megang kodok, karena masih takut,” katanya.
ADVERTISEMENT
Yoga memulai kariernya di dunia seni peran sejak TK. Saat itu ia terlibat dalam film ‘Tragedi Bintaro’ (1989). Yoga yang masih sangat kecil selalu dibawa oleh sang ayah yang memang seorang kru film ketika itu.
“Jadi mungkin karena saya suka dibawa-bawa gitu kebetulan saat itu saya ditawarin untuk main,” katanya.
Menurut Yoga, ‘Warkop DKI’ merupakan salah satu legenda di Tanah Air. Hal ini dapat dilihat dari berbagai judul film yang mereka mainkan.
“Ya Warkop legend-lah, puluhan film udah mereka mainin, buatku itu kerja keras yang luar biasa sih warkop dan itu sangat menghibur,” katanya.
Meski beberapa orang lebih familiar dengan sosok yoga kecil (Doni), Yoga tak kecil hati. Karena hal itu menunjukkan bahwa masih ada orang yang menghargai karyanya.
ADVERTISEMENT
“Tidak ada rasa sedih atau gimana seneng justru berarti ada yang senang sama saya,” pungkasnya.
Kini Yoga sedang dalam proses penggarapan sebuah film berjudul ‘Lima’. Film yang digarap oleh lima sutradara sekaligus itu mengambil tema Pancasila.