Fantagio Bakal Tindak Tegas Penyebar Fitnah Astro

24 April 2025 16:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Boy grup ASTRO. Foto: X/ @ASTRO_Staff
zoom-in-whitePerbesar
Boy grup ASTRO. Foto: X/ @ASTRO_Staff
ADVERTISEMENT
Fantagio, agensi yang menaungi boy group Astro, resmi mengumumkan akan mengambil langkah hukum terhadap pihak-pihak yang menyebarkan fitnah dan rumor palsu terkait artis mereka. Saat ini, agensi telah mengumpulkan sejumlah bukti untuk laporan tersebut.
ADVERTISEMENT
“Kami menyadari bahwa postingan jahat, seperti fitnah yang mencemarkan nama baik dan karakter Astro, serta penyebaran dan reproduksi rumor tidak berdasar, telah disebarkan secara luas melalui media sosial dan komunitas daring,” tulis Fantagio dalam pernyataan resminya yang diunggah di akun X @ASTRO_Staff, Kamis (24/4).
Agensi menegaskan bahwa menyebarkan informasi palsu atau membuat unggahan jahat dengan berlindung di balik anonimitas adalah tindakan ilegal yang tidak bisa ditoleransi. Mereka juga mengajak para penggemar untuk aktif melaporkan segala bentuk fitnah atau rumor yang merugikan para member Astro melalui email resmi.
“Kami ingin sekali lagi menegaskan bahwa kami akan terus menanggapi dengan tegas segala tindakan yang melanggar hak-hak artis kami. Terima kasih atas dukungan dan perhatian yang telah Anda berikan,” tutup pernyataan tersebut.
ADVERTISEMENT
Astro sendiri memulai debutnya pada tahun 2016 dan telah meluncurkan sejumlah lagu populer seperti "Hide & Seek" dan "Crazy Sexy Cool". Namun, pada April tahun lalu, dunia K-Pop dikejutkan oleh kabar duka atas meninggalnya salah satu personel Astro, Moonbin yang meninggal dunia di usia 25 tahun.
Dikutip dari Allkpop, untuk memperingati dua tahun kepergian Moonbin, Astro baru-baru ini merilis lagu penghormatan bertajuk “Memory of the Moon”. Project ini juga melibatkan partisipasi dari 22 artis lain, termasuk Moon Sua, VIVIZ, Monsta X, Seventeen, dan SF9, dengan seluruh hasil penjualan akan disumbangkan untuk tujuan amal.
Sayangnya, beberapa pihak menuduhnya sebagai bentuk eksploitasi komersial. Tuduhan tersebut memicu gelombang komentar jahat di dunia maya, mendorong penggemar untuk melakukan aksi protes menggunakan truk dan mendesak agensi agar segera mengambil tindakan hukum.
ADVERTISEMENT