3 Jenis Biang Keringat yang Sering Dialami Bayi

20 Januari 2020 10:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bayi rewel karena biang keringat Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi rewel karena biang keringat Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Moms, tak perlu heran bila bayi Anda sering mengalami biang keringat. Sebab, biang keringat memang merupakan kelainan kulit yang umum dialami semua anak, terutama yang tinggal di daerah tropis seperti Indonesia.
ADVERTISEMENT
Dijelaskan pada laman resmi PERDOSKI (Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia) penyebab biang keringat adalah tersumbatnya pori-pori kulit dan menghalangi keluarnya keringat. Alhasil pada kulit si kecil akan timbul bintik-bintik seperti jerawat dan biasanya menyerang bagian leher, punggung, dan kepala.
Biang keringat di leher bayi. Foto: Shutterstock
Lebih lanjut, Dr. Heru Nugraha, Sp.KK menjelaskan, miliaria atau yang sering kita katakan biang keringat adalah ruam kecil berwarna merah dan menonjol yang terasa gatal, serta bisa menyebabkan sensasi menyengat atau perih pada bagian kulit.
Sebenarnya kelainan ini tidak hanya terjadi pada kulit bayi, namun juga pada anak yang lebih besar maupun orang dewasa, Moms. Khususnya ketika cuaca sedang panas atau pada lingkungan yang bersuhu lembap.
Dr.Heru memaparkan, miliaria dapat dibagi menjadi 3 jenis atau golongan besar :
ADVERTISEMENT

1.Biang Keringat Kristalina

ilustrasi biang keringat yang dialami bayi Foto: Shutterstock
Ini adalah jenis biang keringat yang paling ringan dan lebih cenderung terjadi pada bayi dibandingkan orang dewasa.
Miliaria kristalina bisa ditandai dengan kemunculan lenting berisi cairan berwarna jernih yang mudah pecah. Bahkan biasanya, kita tidak melihat lenting lagi, karena sudah pecah. Biang keringat jenis ini biasanya juga tidak gatal dan tidak terasa sakit.

2.Biang Keringat Rubra

Biang keringat dapat menimbulkan rasa gatal hingga perih yang bisa membuat bayi rewel Foto: Shutterstock
Biang keringat jenis ini muncul di lapisan kulit yang lebih dalam. Gejalanya, ada sensasi gatal dan menyengat disertai munculnya bintil merah. Kulit dengan biang keringat jenis ini akan mengalami peradangan dan terasa sakit atau perih.

3.Biang Keringat Profunda

Ini adalah jenis biang keringat yang paling jarang terjadi, bersifat kronis dan sering kambuh. Lebih cenderung terjadi pada orang dewasa setelah melakukan aktivitas fisik yang menghasilkan banyak keringat.
ADVERTISEMENT
Bintil biang keringat jenis ini biasanya lebih dalam, lebih besar, dan lebih keras.
Ilustrasi dokter memeriksa kondisi bayi Foto: Shutter Stock
Dr.Heru juga menjelaskan, daerah yang tersering mengalami miliaria atau biang keringat sebenarnya juga tergantung usia dan kondisi pasien. Pada bayi dan anak, bintil-bintil bisa muncul di daerah wajah, leher, lipatan. Pada orang dewasa bisa terjadi pada daerah tertutup seperti punggung, atau lipat paha.
Meski begitu, tak semua bintil atau lesi pada kulit merupakan biang keringat lho, Moms. Bisa juga merupakan kelainan kulit yang disebut Acne Neonatal yang biasa terjadi pada bayi baru lahir, Acne Infantil yang biasa dialami pada bayi usia 3-4 bulan, atau kondisi yang disebut milia. Agar lebih jelas, Anda dapat membawa si kecil ke dokter untuk diperiksa lebih seksama.
ADVERTISEMENT