Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Kondisi hamil membuat Anda rentan mengalami gangguan pada gigi dan gusi. Hal itu dikarenakan kadar hormon progesteron saat hamil yang mengalami peningkatan berkali-kali lipat, dan berdampak pada risiko sakit gigi dan gusi. Bukan cuma itu, bila Anda kerap muntah, itu juga bisa memengaruhi gigi, Moms.
ADVERTISEMENT
Sebab, ketika memuntahkan makanan menyebabkan gigi terkena asam lambung yang cukup kuat. Bila sering terjadi, maka bisa merusak enamel pada gigi. Berikut adalah tiga masalah umum gigi dan gusi yang bisa dialami ibu hamil:
Gigi Berlubang
Tidak hanya anak-anak saja yang rentan mengalami gigi berlubang, tapi ibu hamil juga, Moms. Gangguan gigi berlubang bisa menyebabkan rasa tidak nyaman saat mengunyah, sehingga memengaruhi asupan gizi ibu hamil. Bila asupan gizi ibu terganggu, maka nutrisi bayi Anda juga ikut terpengaruh. Gigi lubang dapat terjadi karena muntahan yang merusak enamel gigi.
Gingivitis Gravidarum
Meningkatnya hormon progesteron menyebabkan respon tubuh dan gusi menjadi lebih sensitif terhadap plak. Ciri-ciri gingivitis gravidarum atau peradangan gusi adalah gusi terlihat bengkak dan mudah berdarah saat sikat gigi atau makan.
ADVERTISEMENT
Infeksi Mulut dan Gigi
Jika Anda sering merasakan sakit gigi saat hamil, penting untuk Anda segera mengecek kondisi ini ke dokter. Sakit gigi yang berkelanjutan bisa menjadi tanda Anda mengalami infeksi gigi. Infeksi gigi saat hamil bisa sangat berbahaya, karena kuman juga bisa masuk ke dalam janin dan membuat janin dalam kandungan melalui plasenta yang pada akhirnya bisa buat ibu jadi keguguran.
Ya, Moms, rasa sakitnya bukan hanya berhasil membuat para calon ibu merasa tidak nyaman, tapi juga bisa membahayakan janin. Untuk menghindarinya masih bisa dilakukan, dengan menjaga kesehatan gigi dan mulut. Di antaranya rutin menyikat gigi dua kali sehari menggunakan pasta gigi dengan fluoride dan sikat yang lembut, berkumur air putih setelah muntah, menggunakan cairan pembersih mulut, menyikat lidah, menggunakan dental floss, dan rutin memeriksakan gigi ke dokter.
ADVERTISEMENT