Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Selain menyenangkan, punya hewan peliharaan juga bisa membuat anak balita merasa punya teman baru. Apalagi, mengurus serta memberi makan dan minum hewan peliharaan bisa mengajarkan anak untuk bertanggung jawab.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, sebelum membelikan anak balita hewan peliharaan, Anda harus mempertimbangkan beberapa hal. Misalnya, apakah anak sudah siap memelihara hewan dengan baik atau setidaknya ikut memastikan makanan dan minumnya selalu ada.
Bila si kecil sudah siap, kini saatnya Anda memikirkan hewan apa yang tepat untuk dijadikan peliharaan. Tapi, jangan salah pilih, sebab tidak semua hewan cocok untuk dipelihara anak balita, Moms.
Dikutip Baby Center, Coach Keselamatan Penumpang Anak, Joyce Slaton, menjelaskan sebaiknya anak balita tidak memelihara beberapa hewan berikut ini.
1. Hamster
Banyak orang tua yang berpikir, tubuh hamster yang kecil cocok dipelihara anak balita yang tubuhnya juga masih kecil. Ditambah lagi, hamster tampak menggemaskan karena dipenuhi bulu halus di seluruh tubuhnya. Namun sayangnya, hamster ternyata tidak cocok dipelihara anak balita, Moms.
ADVERTISEMENT
Ya, Anda perlu tahu, umumnya hamster takut dengan manusia. Belum lagi bila si kecil terlalu keras memegangnya atau tidak sengaja melepaskan hewan kecil ini dari kandangnya. Selain itu, hamster juga lebih aktif di malam hari dan cenderung tidur di siang. Hal itu membuat anak tidak bisa bermain dengan hamster. Anda juga harus memberikan kandang khusus untuknya, lengkap dengan mainan roda putarnya, serutan kayu, serta wortel atau kuaci, Moms.
2. Burung
Burung merupakan salah satu hewan peliharaan yang populer karena relatif mudah dirawat dan ramah terhadap manusia. Meski begitu, burung kerap menggigit ketika merasa takut dan terancam, Moms.
Tapi, alasan utama burung tidak cocok dipelihara anak adalah karena umumnya bakteri dan penyakit yang dibawa oleh burung berasal dari kotoran kering yang menyebar di udara dan dihirup manusia. Adapun bakteri dan penyakit yang dibawa oleh burung adalah psittacosis yang disebabkan oleh kuman Chlamydia psittacia yang ditularkan dari: burung beo, nuri, parkit, macaw, kalkun, bebek dan cockatiels.
ADVERTISEMENT
Anak-anak juga lebih rentan terserang penyakit dibanding orang dewasa, Moms. Gejala psittacosis ditandai dengan panas tinggi, diare, hingga hidung berdarah. Jika menemui gejala itu pada anak, segera periksa ke dokter dan jangan lupa untuk memberi tahu ke petugas kesehatan bahwa Anda memelihara burung di rumah. Masalah kesehatan itu bisa disembuhkan dengan pemberian antibiotik.
3. Iguana, Kura-kura atau Hewan Reptil dan Amfibi
Hewan reptil dan amfibi juga bukan ide yang bagus untuk dipelihara anak. The Centers for Disease Control juga menyarankan bila anak dibawah 5 tahun dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, lebih baik tidak memelihara reptil atau amfibi, Moms.
Berbeda dari kucing dan anjing yang suka dipegang manusia, reptil dan amfibi umumnya tidak suka disentuh. Ukurannya yang kecil juga dikhawatirkan tidak sengaja terinjak oleh anak.
ADVERTISEMENT
4. Kelinci
Meski menggemaskan, Anda sebaiknya harus berpikir ulang sebelum memberikannya untuk dirawat oleh anak balita . Sama seperti hewan reptil dan amfibi, kelinci juga tidak suka bila dipegang, Moms.
Meski begitu, dengan rupa yang menggemaskan, anak-anak di bawah usia 3 tahun biasanya masih sulit diberi penjelasan tentang kenapa kelinci tidak suka dipegang. Oleh karenanya, Anda sebaiknya tidak memberikan kelinci sebagai hewan peliharaan untuk anak balita.