5 Cara agar Anak Mau Bergaul dengan Temannya

31 Desember 2019 12:03 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anak Bermain PTR Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Anak Bermain PTR Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Memiliki teman baik penting untuk tumbuh kembang anak. Bila anak tidak memiliki teman atau kurang bersosialisasi, si kecil bisa tumbuh menjadi anak yang pemalu dan cenderung menarik diri. Oleh karena itu, sebagai orang tua, Anda bisa membantu si kecil untuk bersosialisasi dengan teman-temannya, Moms.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, Anda harus ingat, tidak selalu hubungan pertemanan anak berjalan dengan mulus dan indah. Suatu hari akan ada konflik di antara mereka.
Ya, dalam pertemanan, anak juga akan merasakan kecewa, marah, bahkan rasa disakiti atau dikhianati oleh teman-temannya. Begitu pun sebaliknya, bukan tidak mungkin juga anak Anda--disadari atau tidak, bisa jadi pernah mengecewakan, menyakiti, atau mengkhianati temannya.
Tapi jangan khawatir, mengutip Scholastic, itu adalah fase yang sangat normal dalam hubungan pertemanan anak. Hal itu juga menjadi salah satu bagian agar anak belajar tentang kompleksitas dalam hubungan sosial. Sehingga jangan ragu mengajak si kecil bertemu untuk bersosialisasi dengan teman-temannya, Moms.
Berikut beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mengasah kemampuan sosialnya:
ADVERTISEMENT
Jadwalkan Playdate
Ilustrasi teman anak. Foto: Shutter Stock
Undanglah 2-3 anak yang sesuai dengan anak Anda untuk bermain bersama. Mengadakan playdate seperti ini secara teratur akan memberi anak pengalaman bersosialisasi sekaligus melatihnya untuk nyaman bertemu dan bermain dengan anak-anak sebayanya, Moms. Selain bermain di rumah, Anda bisa mengajak mereka bermain di taman bermain.
Pilih Permainan Bersama
Ketika anak bermain dengan teman-temannya, sebaiknya Anda memberi mereka mainan yang bisa dimainkan bersama-sama. Namun, jangan lupa juga bahwa si kecil yang masih berusia 4-5 tahun, masih bermain secara paralel. Mereka bermain sendiri-sendiri meski permainan yang disediakan bisa dimainkan secara bersama-sama.
Hindari Terlalu Mengatur
Ilustrasi Anak dan Teman-Temannya Foto: Shutterstock
Bila anak sudah terbiasa dengan teman barunya, tiba saatnya bagi Anda untuk memberi ruang pada anak untuk bersosialisasi, Moms. Jangan terlalu mengatur anak untuk memainkan mainannya. Beri anak kesempatan untuk bermain, selama mereka tidak saling menyakiti.
ADVERTISEMENT
Tetap Awasi
Meski jangan terlalu ikut campur, Anda juga tetap harus mengawasi anak saat bermain dengan teman-temannya. Ya Moms, jangan tinggalkan mereka tanpa pengawasan orang dewasa agar tidak memasuki atau pergi ke tempat-tempat yang berbahaya.
Dengarkan Keluhan Anak
Ilustrasi anak bermain bersama teman sebaya. Foto: Shutter Stock
Jadilah teman setia yang selalu mendengarkan cerita anak tentang kehidupan sosialnya. Jangan bereaksi berlebihan terhadap cerita anak. Hindari pula menyelesaikan setiap masalah yang dihadapinya. Bagi anak, yang lebih penting adalah orang tua mendengarkan setiap cerita dan keluhannya.