news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

5 Hal Seputar Pijat Bayi, Mitos atau Fakta?

10 April 2019 16:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pijat bayi. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pijat bayi. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Melakukan pijat bayi dengan rutin memiliki banyak manfaat bagi si kecil maupun orang tua. Untuk bayi, sentuhan pijatan pada tubuhnya bisa membuat si kecil lebih rileks dan mengurangi hormon stres. Sementara bagi orang tua, rutin melakukan pijat bayi bisa meningkatkan rasa pecaya diri dalam mengurus si kecil.
ADVERTISEMENT
Anda mungkin pernah mendengar beberapa hal seputar pijat bayi, seperti manfaatnya yang bisa membuat si kecil cepat berjalan atau menambah nafsu makan. Benarkah pendapat tersebut?
Untuk mengetahui mana yang mitos dan mana yang fakta, yuk simak penjelasan dari instruktur pijat bayi bersertifikat, dr. Ameetha Drupadi berikut ini:
Ilustrasi bayi makan. Foto: Shutterstock
Fakta. Ya Moms, dr. Ameetha menjelaskan syaraf-syaraf yang dirangsang selama melakukan pijat bayi bisa meningkatkan nafsu makannya.
"Kalau syaraf-syarafnya aktif, maka bisa meningkatkan nafsu makan. Jadi kalau bayi yang sudah MPASI, terus kadang-kadang malas makan, dengan rutin dipijat, bisa membantu meningkatkan nafsu makan bayi. Tapi balik lagi, pijatannya harus dilakukan oleh orang tuanya," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Bayi merangkak. Foto: Shutterstock
Fakta. Menurut dr. Ameetha, dengan sering dipijat maka refleks motorik dan sensorik di tubuh bayi akan semakin terangsang. Sehingga, bisa menstimulasi anak untuk bergerak, seperti belajar merangkak atau berjalan.
Ilustrasi pijat bayi. Foto: Shutterstock
Fakta. Salah satu manfaat pijat bayi adalah bisa meningkatkan kecerdasannya. Kenapa?
Ya Moms, karena syaraf-syarafnya sering dirangsang saat dipijat, maka gerankan bayi bisa semakin aktif.
"Saat gerakan bayi aktif, otak pun bisa berkembang dengan baik," jelas dr. Ameetha.
Ilustrasi Mengompres Bayi Demam Foto: Shutterstock
Mitos. Sentuhan kulit Anda saat melakukan pijatan pada bayi bisa mentransfer suhu tubuh si kecil ke tubuh Anda. Sehingga, pijatan memang bisa membantu menurunkan suhu tubuh bayi.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, dr. Ameetha menyarankan Anda mengobservasi terlebih dahulu penyebab demam pada bayi. "Tapi, tetap harus observasi. Bisa juga demamnya itu karena penyakit infeksi. Kalau sudah begitu orang tua harus segera membawa si kecil ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang lebih tepat," jelasnya.
Ilustrasi pijat bayi. Foto: Shutterstock
Mitos. Bayi justru sebaiknya dipijat setiap hari, Moms. Tapi ingat, yang melakukannya sebaiknya orang tua. Buatlah hal itu menjadi rutinitas harian.
"Misalnya selalu memijat bayi setiap setelah mandi pagi selama 10 menit, atau kalau orang tuanya kerja, bisa misalnya tiap jam 7 malam saat sampai di rumah. Intinya jadikan rutinitas," jelas dr. Ameetha. Jadi dengan rutin melakukan pijat bayi, ikatan emosional Anda dan si kecil akan semakin erat.
ADVERTISEMENT
------------------------------------
Masih ada artikel-artikel seputar pijat bayi yang kumparanMOM siapkan untuk Anda. Agar betul-betul paham, yuk baca habis semuanya!