5 Keluhan yang Biasanya Ibu Hamil Alami pada Trimester Kedua

4 Agustus 2019 10:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ibu hamil trimester 2 Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu hamil trimester 2 Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Memasuki trimester pertama, ibu hamil umumnya sudah tak lagi mengalami morning sickness atau mual-mual. Namun bukan berarti di trimester kedua kehamilan ibu hamil bebas dari keluhan lho, Moms. Anda perlu tahu, tiap trimester punya tantangannya masing-masing.
ADVERTISEMENT
Dalam buku Anti Panik Menjalani Kehamilan, yang dikeluarkan oleh Tiga Generasi --pusat informasi dan konsultasi mengenai perkembangan diri, anak dan keluarga, memasuki trimester kedua, ibu hamil umumnya mengalami 5 keluhan ini:
1.Konstipasi
Pertama, ada konstipasi yang disebabkan meningkatnya kadar hormon progesteron pada ibu hamil. Karena terus meningkat, alhasil mempengaruhi pergerakan isi perut, sehingga sisa-sisa makanan menjadi bergerak secara lambat dan air yang berada di dalamnya terserap banyak oleh tubuh. Akibatnya, sisa makanan tersebut menjadi mengeras dan sulit untuk dikeluarkan.
2.Infeksi Saluran Kecing
Ilustrasi infeksi saluran kemih pada ibu hamil Foto: Shutterstock
Selanjutnya ibu hamil yang memasuki trimester kedua, juga kerap mengalami infeksi saluran kecing. Ditandai dengan rasa sakit pada saat buang air kecil dan mungkin ibu juga merasakan sakit pada area ginjal atau punggung bagian belakang.
ADVERTISEMENT
3.Rasa Sakit pada Perut
Seiring berjalannya waktu dan bertambahnya usia serta ukuran janin, rahim yang ada di perut pun kian membesar mengikuti perkembangan janin. Pada saat inilah memunculkan adanya kontraksi pada perut.
4.Mimisan
Ilustrasi ibu hamil mimisan Foto: Shutterstock
Terakhir adalah mimisan. Yang terjadi ketika dinding pembuluh darah di sekitar hidung pecah karena adanya perubahan kadar hormon.
5.Gusi Berdarah
Tak hanya menyerang area sekitar punggung atau perut, keluhan ibu hamil pada timester kedua juga bisa menyerang gusi. Hal ini dikarenakan melemahnya koneksi antar jaringan pada tubuh, sehingga membuat gusi lebih mudah sobek. Anda juga harus berhati-hati karena kondisi ini bisa diperparah karena adanya air liur yang bersifat asam atau menyikat gigi terlalu kuat.