Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
5 Manfaat Kacang Kedelai untuk Meningkatkan Produksi ASI Perah
6 November 2018 9:39 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
ADVERTISEMENT
Menyediakan stok ASI perah yang bisa mencukupi kebutuhan bayi tentu menjadi dambaan semua ibu, khususnya ibu bekerja. Salah satu cara untuk mewujudkan hal tersebut adalah dengan selalu memperhatikan asupan nutrisi yang dikonsumsi. Anda harus ingat bahwa apa yang Anda makan, tentu akan diserap kembali oleh bayi melalui ASI yang diberikan.
ADVERTISEMENT
Nah Moms, salah satu makanan yang sehat untuk dikonsumsi ibu menyusui adalah kacang kedelai. Selain bisa diolah menjadi berbagai olahan makanan seperti tahu dan tempe, kacang kedelai juga bisa diolah menjadi susu yang tentunya segar untuk dikonsumsi ibu menyusui. Lantas, apa saja manfaat kacang kedelai bagi ibu menyusui?
1. Menghasilkan energi untuk ibu menyusui
Umumnya, seorang ibu yang sedang aktif menyusui akan merasa cepat lelah. Apalagi jika Anda adalah ibu bekerja yang juga harus memenuhi kebutuhan ASI perah bayi. Aktivitas tersebut tentu akan menguras energi Anda. Belum lagi dengan tugas rumah tangga yang harus tetap dikerjakan juga akan mempengaruhi daya tahan tubuh Anda.
Untuk mengembalikan energi yang hilang, kacang kedelai bisa menjadi sumber energi yang tepat untuk meningkatkan daya tahan tubuh ibu menyusui. Di dalam susu kedelai, terkandung karbohidrat dan lemak yang akan diolah menjadi energi oleh tubuh. Energi akan membantu ibu menyusui agar selalu fit beraktivitas meski sedang menyusui si kecil.
ADVERTISEMENT
2. Meningkatkan produksi dan kualitas ASI
Manfaat positif dari mengonsumsi kacang kedelai adalah meningkatkan produksi ASI perah. Kedelai mengandung vitamin E yang tidak hanya bagus untuk kesehatan kulit, tapi juga meningkatkan produksi hormon phytoestrogen bagi ibu menyusui. Hormon phytoestrogen adalah hormon estrogen yang diproduksi secara alami oleh tubuh dan bisa membantu kelenjar susu ibu menyusui agar memproduksi ASI lebih banyak.
Anda bisa mengonsumsi kedelai saat sudah diolah menjadi susu. Pengolahan kacang kedelai menjadi susu kedelai tidak mengubah efektivitasnya dalam melancarkan produksi ASI perah . Mengonsumsi susu kedelai bahkan lebih praktis dan memiliki rasa yang enak dibandingkan mengonsumsi kacang kedelai langsung.
3. Meningkatkan suasana hati ibu menyusui
Sering kali, ibu yang baru melahirkan mengalami depresi atau stres karena terlalu cemas atau khawatir yang disebabkan oleh perubahan hormon di tubuhnya. Gejala ini biasa disebut dengan sindrom baby blues. Untuk menghindari hal tersebut, Anda bisa mengonsumsi susu kedelai secara rutin. Susu kedelai dipercaya bisa membantu ibu yang baru melahirkan menghadapi gejala baby blues tersebut.
ADVERTISEMENT
Secangkir susu kedelai mengandung 5,8 persen vitamin B6 yang bisa membantu tubuh memproduksi serotonin neurokimia yang bisa meningkatkan suasana hati seseorang. Selain itu, susu kedelai juga mengandung magnesium yang dipercaya sebagai zat antidepresan alami.
Dengan terbebas dari rasa stres dan cemas, ibu menyusui bisa lebih tenang dan beristirahat cukup. Selain itu, hati yang gembira juga bisa memperlancar produksi ASI.
4. Bisa meningkatkan imunitas bayi
Satu butir kacang kedelai mengandung vitamin E, Vitamin B2, B3, dan B1. Selain menjadi sumber protein, kacang kedelai juga merupakan sumber mineral yang dibutuhkan tubuh. Jenis mineral seperti magnesium, tembaga, fosfor, kalsium, besi, dan seng bisa Anda temukan pada kacang kedelai.
Para ahli menyebutkan jika semua nutrisi tersebut bisa dikaitkan dengan sistem imunitas bayi. Jadi, semakin sering Anda mengonsumsi kacang kedelai saat menyusui, maka kekebalan tubuh bayi akan meningkat. Tak hanya itu, kacang kedelai juga mengandung asam folat dan vitamin E yang dapat membantu perkembangan otak bayi.
ADVERTISEMENT
5. Cocok untuk pengganti nutrisi ibu jika bayi mengalami alergi susu sapi
Semua asupan nutrisi yang ibu konsumsi tentu akan diserap oleh bayi ketika ia menyusu. Namun ingat, sebagian bayi ada yang mengalami alergi susu sapi di awal-awal masa hidupnya.
Jika bayi Anda termasuk salah satu yang mengalami alergi susu sapi, Aanda sebaiknya tidak mengonsumsi susu yang berasal dari susu sapi hingga alergi pada bayi hilang. Untuk menggantikan protein dan nutrisi yang terkandung pada susu sapi, Anda bisa menggantinya dengan mengonsumsi susu kedelai.