5 Mitos yang Tidak Perlu Diikuti untuk Hentikan Cegukan Bayi

22 November 2019 8:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bayi cegukan. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi cegukan. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Cegukan merupakan hal alami yang terjadi pada bayi bahkan orang dewasa. Pada bayi sendiri cegukan ternyata mendukung perkembangan otak. Sebelum bayi lahir ke dunia saja, mereka sudah cegukan di dalam kandungan, Moms.
ADVERTISEMENT
Umumnya, cegukan terjadi karena adanya rangsangan dari diafragma sebagai penyekat rongga perut dan rongga dada. Hal itu erat kaitannya dengan udara yang ada di dalam lambung.
Hanya saja, untuk sebagian bayi cegukan dapat mengganggu pernapasan. Apalagi jika bayi Anda mengalami gejala refluks gastroesofagus atau refluks asam lambung, kemungkinan cegukan akan lebih sering. Hal itu ditandai dengan bayi yang muntah atau mengalami gumoh setelah disusui, karena pada saat itu memungkinkan bayi terlalu banyak menelan udara.
ilustrasi bayi Foto: Shutterstock
Namun, jika bayi Anda tetap rewel dan cegukan terjadi sering dalam sehari, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter.
Untuk itu, jangan sembarangan bertindak saat menghadapi bayi yang sedang cegukan. Dilansir Romper, berikut adalah 5 mitos yang tidak perlu atau bahkan sebaiknya dihindari saat bayi cegukan.
ADVERTISEMENT
1. Jangan bikin bayi kaget
bayi menangis Foto: Shutterstock
Sebagai orang tua baru, Anda mungkin khawatir melihat bayi cegukan. Banyak yang mengatakan kalau mengejutkan atau mengagetkan bayi bisa membuatnya sembuh dari cegukan. Padahal Anda sebaiknya jangan percaya dengan hal itu, Moms. Sebab, di usia ini fungsi saraf yang mengatur diafragma bayi relatif belum terbentuk sempurna. Sehingga mengagetkan bayi justru berbahaya.
Untuk itu, diharapkan Anda tetap tenang saat menghadapi bayi Anda atau orang lain cegukan.
2. Tidak perlu menaruh kain atau tisu basah di dahi
Ya, masih banyak masyarakat dulu yang percaya jika menaruh kain basah atau tisu basah di dahi bisa membuat cegukan yang dialami bayi berangsur berhenti atau reda.
Tapi, ini hanyalah mitos belaka! Sebab, tak ada efek yang terjadi usai memberikan tisu basah atau kain basah di dahi bayi.
ADVERTISEMENT
3. Jangan memukul bagian punggung
ibu menggendong bayi Foto: Shutterstock
Biasanya, orang dewasa sering melakukan hal ini kepada orang di sekitarnya yang sedang cegukan. Namun, jangan sesekali lakukan ini pada bayi Anda.
Bayi baru lahir masih memiliki tulang yang lembut sehingga jika Anda melakukan hal itu, mungkin saja bayi Anda akan mengalami cedera atau luka. Ada baiknya, gosok punggung bayi secara lembut. Karena itu dapat membuat bayi Anda tenang.
4. Jangan menahan nafas bayi
Ini juga masih menjadi salah satu mitos yang dipercaya orang banyak. Bagaimanapun, jangan pernah lakukan hal ini kepada bayi karena berbahaya dan dapat berakibat fatal, seperti kematian.
5. Jangan tarik lidah mereka
Mungkin Anda pernah mendengar bahwa menghentikan cegukan pada bayi dapat diatasi dengan menarik lidahnya sambil menekan dahi mereka dengan lembut. Ketahuilah bahwa bayi yang masih berusia di bawah 12 bulan atau 1 tahun sistem-sistem di dalam tubuhnya masih dalam tahap perkembangan. Sehingga hal ini justru bisa membahayakan tubuhnya.
Ilustrasi bayi cegukan. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT