5 Tips Puasa untuk Ibu Menyusui

5 Mei 2020 6:56 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ibu menyusui bayinya. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu menyusui bayinya. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Ibu menyusui sebenarnya termasuk ke dalam golongan yang tidak wajib berpuasa. Namun, bila merasa mampu untuk berpuasa, boleh-boleh saja ibu menyusui melakukannya.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, bila Anda tetap ingin menjalankan ibadah puasa, pastikan kondisi Anda dan si kecil dalam kondisi yang prima. Bila tidak dalam kondisi yang fit jangan dipaksakan, karena khawatir justru bisa berpengaruh pada kesehatan Anda dan bayi.
Nah Moms, bila Anda adalah ibu menyusui yang ingin berpuasa di bulan Ramadhan ini, kumparanMOM merangkum beberapa tips dari Konselor Menyusui, dr. Ameetha Drupadi, CIMI, yang ia bagikan di akun YouTube pribadinya.

1. Konsultasi

ilustrasai konsultasi dengan dokter Foto: Shutterstock
Hal pertama yang harus dilakukan sebelum memutuskan untuk berpuasa adalah konsultasi dengan dokter anak dan konselor laktasi terlebih dahulu. Tujuannya untuk mengetahui kondisi serta kesiapan Anda dan anak sebelum berpuasa.
Bila dokter menyatakan Anda bisa berpuasa, jangan lupa memastikan produksi Anda tetap lancar. Bila si kecil sudah lebih dari 6 bulan, pastikan pula Anda mencukupi kebutuhan nutrisinya dengan memberikan makanan bergizi seimbang.
ADVERTISEMENT
2. Penuhi kebutuhan nutrisi
Ilustrasi mengonsumsi makanan sehat Foto: Shutterstock
Apabila Anda mendapat lampu hijau untuk berpuasa, pastikan Anda mencukupi kebutuhan nutrisi harian Anda saat sahur dan berbuka puasa. Adapun komposisinya adalah 50 persen karbohidrat, 30 persen protein, 10 persen sayur dan buah, dan 10 persen sisanya lemak.
Ya Moms, saat sahur pastikan menunya seperti sarapan pagi, kemudian buka puasa dengan mengonsumsi snack atau selingan pagi yang biasa Anda makan.
"Lalu lanjut shalat maghrib dan setelah itu makan utama seperti makan siang," jelas konselor laktasi dari RS Mayapada, Lebak Bulus, Jakarta Selatan ini.
Sehabis menunaikan shalat Isya dan tarawih, lanjutkan dengan makan camilan dengan porsi yang sama seperti mengonsumsi camilan di sore hari, setelahnya lanjutkan dengan makan malam. dr. Ameetha juga berpesan untuk menghindari makanan pedas dan berminyak, agar Anda tetap kuat menjalani puasa, Moms.
ADVERTISEMENT

3. Penuhi kebutuhan air minum harian dan konsumsi multivitamin

air putih Foto: shutterstock
Selain memastikan nutrisi Anda tetap terjaga, jangan lupa untuk memenuhi kebutuhan air minum harian. Setidaknya ibu menyusui butuh mengonsumsi cairan 2-3 liter air minum dalam sehari.
"Saat menyusui membutuhkan banyak cairan agar tidak dehidrasi dan produksi ASI lebih banyak," jelas dr Ameetha.
Selain itu bila Anda ingin mengkonsumsi multivitamin juga diperbolehkan, Moms. Jadi bila ingin membeli sari kurma, susu kurma, madu, dan lain sebagainya tak usah ragu, ya!

4. Perhatikan tanda kecukupan ASI

Ilustrasi ibu dan anak. Foto: Shutterstock
Walaupun saat konsultasi dengan dokter kondisi Anda dan si kecil dinyatakan siap untuk berpuasa, tapi jangan lupa untuk memperhatikan produksi ASI Anda. Bila bayi tidak rewel di siang hari, buang air kecil lebih dari 6 kali, dan ada kenaikan berat badan, tandanya Anda masih aman untuk menjalankan puasa, Moms.
ADVERTISEMENT

5. Tetap rutin menyusui dan jangan lupa istirahat

Ilustrasi ibu menyusui Foto: Shutterstock
Selain tetap rutin menyusui, untuk menjaga produksi ASI, Anda bisa memaksimalkan waktu memompa ASI di malam hari. Bila dalam kondisi seperti ini Anda masih harus bekerja di luar rumah, pastikan Anda juga tetap rutin memompa ASI di siang hari saat sedang tidak bersama bayi. Selain itu, jangan lupa untuk cukup istirahat, agar fisik Anda selalu bugar selama menjalankan ibadah puasa.